Lyon, Prancis (ANTARA) - Laga final Piala Dunia Putri 2019 antara Amerika Serikat kontra Belanda masih imbang nirgol di Stadion Groupama, Lyon, Prancis, Minggu malam, kendati kedua tim kembali diperkuat pemain penting masing-masing Megan Rapinoe dan Lieke Martens.

Rapinoe kembali mengemban ban kapten AS setelah sempat absen dalam semifinal kontra Inggris gara-gara cedera hamstring.

Perubahan lainnya di kubu AS adalah Samantha Mewis didorong ke sektor tengah permainan untuk memberikan jalan kepada Lindsey Horan.

Sedangkan, Martens dinyatakan bugar untuk kembali merumput bagi Belanda setelah pemain sayap Barcelona itu sempat ditarik pada babak pertama semifinal kontra Swedia.

Lini belakang Belanda juga mengalami perubahan, dengan masuknya Anouk Dekker menggantikan Merel van Dongen yang dibangkucadangkan.

Kendati demikian, pertandingan babak pertama masih berjalan nirgol dan peluang berarti hanya dimiliki oleh AS pada menit ke-38 yang memaksa kiper Sari van Veenendaal melakukan dua penyelamatan beruntun atas tembakan Mewis dan Alex Morgan.

Jika berhasil mencuri gol keunggulan, Belanda bakal berhasil menutup final perdana Piala Duni Putri mereka dengan raihan optimal berupa trofi jawara.

Sebaliknya AS tentu bertekad untuk mempertahankan status sebagai juara bertahan setelah pada edisi 2015 mereka sukses menaklukkan Jepang dengan skor 5-2.

Baca juga: Swedia rebut peringkat ketiga usai tundukkan Inggris 2-1

Susunan pemain: 

Amerika Serikat (4-3-3): Alyssa Naeher; Kelley O’Hara, Abby Dahlkemper, Becky Sauerbrunn, Crystal Dunn; Rose Lavelle, Julie Ertz, Samantha Mewis; Tobin Heath, Alex Morgan, Megan Rapinoe
Pelatih: Jill Ellis

Belanda (4-3-3): Sari van Veenendaal; Desiree van Lunteren, Stefanie van der Gragt, Dominique Bloodworth, Anouk Dekker; Jackie Groenen, Sherida Spitse, Danielle van de Donk; Lineth Beerensteyn, Vivianne Miedema, Lieke Martens
Pelatih: Sarina Glotzbach-Wiegman

Wasit: Stephanie Frappart (Prancis)​​​​​​​

Baca juga: Neville akui Inggris tak termotivasi mainkan laga "tanpa makna"

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019