Amran Sulaiman punya gaya dalam manajerial pekerjaan untuk melakukan perubahan dan itu memang lebih baik daripada masa-masa sebelum dia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono menilai Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian adalah sosok yang memiliki keberpihakan kepada kalangan petani dan pembangunan pertanian agar sektor tersebut menjadi unggul.

"Amran Sulaiman punya gaya dalam manajerial pekerjaan untuk melakukan perubahan dan itu memang lebih baik daripada masa-masa sebelum dia," kata Roem Kono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Roem Kono, sosok Amran yang berkomitmen untuk tetap fokus bekerja dan komitmen membangun pertanian dan pangan nasional telah mendapat apresiasi Komisi IV DPR.

Baca juga: Mentan targetkan investasi pertanian tahun ini capai Rp80 triliun

Selama ini, ujar dia, Amran sebagai Menteri Pertanian memang tampak memprioritaskan pekerjaannya untuk pertanian dan pangan Indonesia agar menjadi unggul.

Roem Kono mengimbau keberhasilan kerja Amran Sulaiman yang telah diraih selama ini dalam membangun pertanian nasional makin ditingkatkan lagi di sisa masa jabatannya.

"Pekerjaan Amran Sulaiman itu memang banyak inovasinya dan ada hasil yang baik dari sebelumnya. Ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi," ucap Roem Kono.

Sebelumnya, Amran Sulaiman dalam sejumlah kesempatan juga menyampaikan bahwa pangan nasional sebagai penyangga ekonomi bangsa dan kebutuhan hidup masyarakat Indonesia amat penting terus terjamin ketersediaannya. Dengan begitu, Amran beranggapan, terwujudnya kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia adalah harga mutlak.

Baca juga: Mentan sebut mekanisasi pertanian mampu turunkan biaya produksi

Guna merealisasikan itu, Amran berjanji bakal selalu berpihak kepada petani dan masyarakat sebagai konsumen pangan nasional, serta dia berjanji tidak akan mengendurkan pola kerjanya hingga berakhir masa jabatan.

Mengutip data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di bidang pertanian terus meningkat sejak 2013. Realisasi investasi tercatat tumbuh signifikan sebesar 110,2 persen dalam lima tahun, yakni dari Rp29,3 triliun (2013) menjadi Rp 61,6 triliun (2018).

Secara rinci, realisasi investasi pada 2014 sebesar Rp44,8 triliun; tahun 2015 sebesar Rp43,1 triliun; tahun 2016 sebesar Rp45,4 triliun dan tahun 2017 sebesar Rp45,9 triliun.

Baca juga: Mentan dorong penggunaan revolusi industri 4.0

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019