London, Inggris (ANTARA) - Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray yakin bakal merebut kembali tempatnya dalam jajaran elite tenis putra dunia, padahal Januari silam menjelang Australia Open petenis berusia 32 tahun itu merasa karirnya bakal tamat gara-gara cedera parah yang membekapnya.

"Jika secara fisik saya bisa kembali ke level yang bagus, maka permainan saya tetap bagus. Saya meyakini kebijaksanaan tenis, saya akan terus bersama orang-orang," kata Murray seperti dikutip AFP, Senin.

Lebih banyak petenis berusia di atas 30 tahun yang maju ke babak keempat Wimbledon ketimbang petenis dengan usia di bawah 30 tahun. Oleh karena itu, petenis Skotlandia ini merasa tidak ada yang menghentikannya untuk membentuk kembali "Empat Besar" bersama Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

"Banyak orang yang sama masih berada di sana," sambung Murray.

Baca juga: Nomor tunggal putra Wimbledon masih dikuasai "Top Three"

"Saya tak merasa percaturan telah bergeser. Jika ada orang yang bisa memberi saya alasan mengapa saya tak boleh berkompetisi kembali, maka saya akan mendengarkannya, tapi sejauh ini tidak ada yang memberi alasan seperti itu."

Murray menjadi juara ganda putra bersama Feliciano Lopez di Queen's Club dalam rangka kembalinya dia ke tenis kompetitif akhir bulan lalu. Dia masuk Wimbledon dengan bermain pada ganda putra dan campuran yang berpasangan dengan petenis besar Amerika Serikat Serena Williams.

Murray menyatakan tak mau terburu-buru kembali bermain tunggal putra. Dia mengaku hanya ingin menikmati momen kembali ke lapangan tenis dan saat ini hanya menantikan pertandingan keduanya pada ganda putri bersama Serena Williams melawan Fabrice Martin dan Raquel Atawo, esok Selasa.

"Saya tak peduli di lapangan mana kami bermain. Saya bahagia bermain di lapangan mana saja, (lapangan) 14 atau (lapangan) 18, saya tak peduli."

Baca juga: Halep akan jadi tantangan terberat Coco Gauff

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019