"Kita punya strategi untuk menyelesaikan masalah kekeringan. Di Pulomerak sendiri kita sedang siapkan pembangunan sumur bor artesis lima titik, itu solusi jangka menengahnya," ujarnya.
Cilegon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cilegon, Provinsi Banten, menyiapkan pembangunan sembilan titik sumur bor atau sumur artesis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kecamatan Pulomerak dan Grogol yang dalam beberapa pekan terakhir ini mengalami kesulitan mendapatkan air akibat kekeringan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade di Cilegon, Senin (8/7), menyatakan kekeringan dan kesulitan air bersih pada musim kemarau kerap terjadi cukup parah di sejumlah perkampungan dua wilayah kecamatan tersebut, dan pemerintah setempat berupaya mencarikan solusinya, diantaranya dengan membangun sumur artesis.

"Kita punya strategi untuk menyelesaikan masalah kekeringan. Di Pulomerak sendiri kita sedang siapkan pembangunan sumur bor artesis lima titik, itu solusi jangka menengahnya," ujarnya.

Baca juga: Situ Cijoro Rangkasbitung alami kekeringan

Sedangkan penanganan jangka pendek, kata dia, pemkot sudah berkoordinasi untuk menyuplai air bersih. Sementara untuk jangka panjang pihaknya berencana membangun ground tank di dua wilayah itu.

"Kami dari Dinas Perkim mungkin polanya akan mengubah penyediaan air bersih yang semula dengan sumur bor, ke depan disiapkan ground tank dari bawah dan dipompa ke atas," tutupnya.

Terkait sebaran sumur bor yang akan dibangun, menurut dia, lima diantaranya di wilayah kecamatan Pulomerak, dua titik di wilayah kecamatan Grogol, satu titik di wilayah Kecamatan Cibeber, dan satu lainnya di Kecamatan Ciwandan
Baca juga: Kemarau tetap melanda meskipun Cianjur memiliki sumber air
Baca juga: Pipanisasi solusi hadapi kekeringan di Sukabumi
Kekeringan yang terjadi di Kota Cilegon mendorong warganya harus menyusuri hutan mencari genangan air guna mendapatkan air bersih. (Foto Antara Banten/Susmiyatun Hayati)

Pewarta: Sambas
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019