Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Pantai Gading, Ibrahim Kamara, menegaskan timnya menyiapkan kondisi untuk memainkan tujuh pertandingan selama di Mesir dalam putaran final Piala Afrika 2019 atau dalam kata lain mencapai partai final.

Kamara lega timnya bisa memenangi pertandingan keempat mereka, laga 16 besar, dengan mengalahkan Mali 1-0 di Stadion Suez, Mesir, Selasa dini hari WIB.

Kemenangan itu mengantarkan Pantai Gading lolos ke perempat final menghadapi Aljazair yang belakangan menjelma jadi salah satu favorit juara, namun Kamara menegaskan tak ada persiapan spesial untuk itu.

"Ini kompetisi yang dijadwalkan dengan tujuh pertandingan dan kami sudah main empat kali," kata Kamara selepas pertandingan dilansir laman resmi turnamen.

"Sekarang ada tiga pertandingan tersisa, selanjutnya melawan Aljazair, dan kami akan melakukan persiapan seperti laga-laga lainnya," ujar dia menambahkan.

Kamara mengakui tiba di Mesir dengan misi mempersiapkan tim untuk Piala Afrika 2021, namun ia menegaskan siap melakoni semua pertandingan yang memang menjadi hak mereka.

"Saya diberi misi mempersiapkan tim untuk 2021, namun ada pertandingan yang harus kami mainkan dan kami akan memainkannya hingga dipaksa berhenti," ujarnya.

Baca juga: Zaha antar Pantai Gading lewati hadangan Mali

Pantai Gading menang berkat gol tunggal Wilfrie Zaha yang memecah kebuntuan pada menit ke-76 setelah sepanjang laga lebih banyak ditekan oleh Mali.

Kamara tak sungkan merayakan kemenangannya sebab ia menyebut Mali tampil sangat baik.

"Kami membiarkan mereka berbuat banyak pada babak pertama, namun mengorganisir ulang permainan kami sendiri pada babak kedua dan itu membuahkan hasil positif," pungkasnya.

Pantai Gading akan menghadapi Aljazair dalam pertandingan perempat final di Stadion Suez pada Kamis (11/7).

Baca juga: Mali dibalut kecewa banyak peluang terbuang percuma

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019