Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat dan Indonesia memiliki persamaan pandangan soal keberagaman yang dapat menjembatani pemahaman budaya kedua negara untuk membangun hubungan bilateral yang erat 

Menurut Wakil Atase Pers Kedutaan Besar AS Sita Raiter, salah satu persamaan Amerika dan Indonesia, yaitu sama-sama negara demokratis yang menjunjung nilai-nilai toleransi dan keragaman.

Selain itu, semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" dan semboyan AS "E Pluribus Unum" secara garis besar memiliki kesamaan makna, yakni berbeda tetapi satu.

"Pintu kami terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai Amerika Serikat," kata Sita kepada 113 santri asal Garut yang mengikuti "Dialog Keragaman dan Pendidikan di Amerika" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: AS sediakan beasiswa S2 peringati 70 tahun hubungan dengan Indonesia

Dalam dialog itu, Kedubes AS memperkenalkan berbagai institusi dan program beasiswa yang dapat diakses masyarakat Indonesia, antara lain pusat kebudayaan @america, Education USA dan Fulbright, salah satu beasiswa Amerika yang paling terkenal.

Para santri yang hadir dalam dialog itu juga menyaksikan video rekaman reality show yang memperlihatkan bagaimana warga AS melawan sentimen negatif terhadap Muslim dan Islam, yang menjadi salah satu isu yang terus-menerus berkembang di media arus utama.

Dialog pemerintah AS dan para santri di Kedubes AS tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan pemahaman budaya dan pertukaran antarmasyarakat (people-to-people exchange) yang disebut Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. sebagai prioritas hubungan bilateral AS dan Indonesia yang berusia 70 tahun pada 2019.

Baca juga: Pertukaran antarmasyarakat prioritas kerja sama Amerika-Indonesia

Baca juga: Pemerintah AS beri penghargaan terhadap delapan pegawai KPK

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019