Kupang (ANTARA) - Dua penumpang kapal motor Helong 04 yang tengelam saat mencari ikan di perairan Bisolo, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/7) masih belum ditemukan.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap dua penumpang KM Helong 04 yang mengalami kecelakaan di perairan Bisolo. Operasi pencarian sudah dilakukan namun masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Klas A Kupang, Emi Friezer kepada Antara di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan dalam peristiwa KM Helong 04 yang ditumpangi enam orang penumpang itu mengakibatkan dua penumpang hilang sedangkan empat orang penumpang berhasil diseleamatkan tim SAR.

Menurut dia peristiwa tengelamnya KM Helong 04 yang ditumpangi enam orang itu terjadi di perairan Bisolo, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Selasa (9/7) pukul 05.00 wita pada koordinat 9° 48' 54.53" S - 123° 40' 2.96" E ketika sedang mencari ikan.

Dua nelayan yang masih hilang yaitu Veki Mbori (26) dan Adi Papa Mesah (30) keduanya merupakan warga Tanah Merah, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Ia menjelaskan, operasi pencarian dilakukan tim SAR telah berlangsung sejak pukul 11.20 wita terbagi dua regu yaitu satu regu menggunakan RIB 10 berangotakan enam orang dan satu regu beranggota 10 orang menggunakan satu unit rescue boat 308 Kupang untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban di perairan Bisolo.

Menurut dia, operasi pencarian dilakukam tim SAR yang berlangsung hingga pukul 18.00 wita masih belum menemukan kedua korban.

Dalam operasi pencarian kedua korban melibatkan potensi SAR dari Polsek Fatuleu, Puskesmas Barate, Kepala Desa Tuakau, serta Bakamla Kupang dan masyarakat Desa Tuakau.

"Operasi pencarian terhadap kedua korban yang belum ditemukan itu akan dilanjutkan besok," kata Emi Friezer.
Baca juga: SAR Maumere lanjutkan pencarian nelayan hilang di Flores Timur
Baca juga: Dua nelayan hilang di Kepulauan Aru ditemukan di Papua Barat

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019