Palembang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kerugian besar yang ditimbulkan dari dampak kebakaran hutan dan lahan pada setiap musim kemarau bisa diminimalkan dengan kebersamaan atau sinergisitas.

"Masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan dampak kerugiannya tidak mungkin bisa diatasi dengan mengandalkan satu institusi pemerintah tanpa dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat," kata Kepala BNPB seusai memimpin upacara gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.

Sinergisitas yang dibangun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Satgas Penanggulangan Karhutla yang melibatkan berbagai unsur seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, TNI/Polri, Manggala Agni, petugas pemadam kebakaran pemerintah kota/kabupaten, tim reaksi cepat penanggulangan kebakaran perusahaan perkebunan swasta, dan unsur elemen masyarakat membuktikan mampu mengendalikan karhutla dalam beberapa tahun terakhir dan meminimalkan dampak kerugiannya.

Baca juga: Kepala BNPB: TMC dan bom air tak atasi masalah karhutla

Dengan kebersamaan Satgas Gabungan Penanggulangan Karhutla itu, Sumsel yang dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games pada Agustus 2018 dan sejumlah kegiatan skala internasional lainnya bisa meminimalkan karhutla dan bencana kabut asap.

Sinergisitas anggota Satgas tersebut diharapkan bisa terpelihara dengan baik sehingga permasalahan Karhutla pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya bisa diatasi atau paling tidak dampak kerugiannya dapat diminimalkan.

"Mari bersama-sama melakukan gerakan pencegahan dan menjaga alam dari kebakaran hutan dan lahan. Kita jaga alam maka alam akan menjaga kita," ujarnya.

Jika pada suatu daerah terjadi kebakaran hutan dan lahan menghabiskan energi untuk memadamkannya karena melakukan kegiatan pemadaman lebih berat dari mencegah.

Selain menghabiskan energi, jika terjadi kebakaran hutan dan lahan menimbulkan dampak kerugian yang cukup besar tidak hanya bagi masyarakat di sekitar lokasi kebakaran tetapi juga masyarakat provinsi terdekat bahkan ke negara tetangga.

Kerugian yang diakibatkan dari Karhutla berupa ekonomi mencapai triliunan rupiah, bidang kesehatan bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (Ispa), gangguan keselamatan pelayaran dan penerbangan, serta menimbulkan kerusakan flora dan fauna, kata Kepala BNPB.

Baca juga: Kepala BNPB: Satgas Karhutla akan ditempatkan daerah rawan
Baca juga: Kepala BNPB: Maksimalkan gerakan pencegahan karhutla

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019