Jakarta (ANTARA) - Para pengurus organisasi pendukung Persib telah menginstruksikan kepada para anggotanya dan para penggemar Persib secara umum untuk tidak datang ke Stadion Gelora Bung Karno demi menonton langsung pertandingan antara Persija melawan Persib yang akan berlangsung Rabu sore ini.

"Imbauan kami sudah serius. Viking kan ke bawahnya ada distrik dan korwil. Semua sudah sepakat untuk tidak datang ke GBK," kata ketua umum Viking Persib Club Herru Joko saat dihubungi dari Jakarta pada Selasa (9/7/2019).

Herru menyatakan bahwa situasi perang urat syaraf di media sosial saat ini sudah tidak sepanas dulu. Media sosial juga digunakan oleh organisasi-organisasi penggemar Persib untuk mengingatkan agar Bobotoh, sebutan umum penggemar Persib, tidak perlu menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung di stadion.
Viking adalah organisasi penggemar Persib dengan massa terbesar, selain mereka, klub Bandung itu pun memiliki kelompok-kelompok penggemar lain yang lebih kecil. Namun menurut Herru, semua organisasi serupa telah satu suara untuk tidak memberangkatkan anggotanya ke Jakarta.

Lebih lanjut Herru justru mencemaskan adanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab, yang dapat merusak nuansa persaingan sehat seputar pertandingan. Makanya saya berharap petugas keamanan bisa ketat di pertandingan ini,

"Yang dikhawatirkan ada oknum yang aneh-aneh. Bisa jadi itu bukan bobotoh, tapi kemudian berbuat aneh-aneh. Jangan sampai yang sudah dijaga, dirusak oleh oknum," tuturnya.

Pertandingan Persija melawan Persib akan kembali dimainkan di Jakarta, setelah pada beberapa tahun sebelumnya selalu dimainkan di luar Jakarta karena tidak mendapat izin petugas kepolisian.

Sebagaimana lazimnya pertandingan antara dua tim besar sarat dengan prestasi dan sejarah, persaingan antara pendukung kedua tim juga panas, bahkan terkadang melewati batas. Pada September 2018, seorang penggemar Persija harus meregang nyawa akibat dipukuli oknum penggemar Persib di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Tewasnya Haringga memperpanjang daftar korban tewas di kedua kubu penggemar akibat perseteruan yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019