Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua mengirimkan tim ke Nabire untuk menyelidiki kapal yang dibangun di tengah pedalaman antara Nabire-Paniai yang diduga untuk operasional penambangan emas.

"Memang Polda Papua sudah mengirim tim termasuk dari Polres Nabire untuk mengetahui keberadaan kapal yang dibangun di Kampung Siriwo, Nabire," kata Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja, di Jayapura, Selasa.

Dia mengakui, polisi belum bisa bertindak atau menyelidiki lebih jauh karena kapal tersebut masih dalam pembuatan, sehingga yang memiliki wewenang adalah pihak terkait termasuk Dinas Pertambangan Nabire.

"Polisi belum bisa bertindak lebih jauh karena kapal itu belum selesai pengerjaannya dan belum beroperasional, sehingga belum dapat dipastikan peruntukannya," kata Rodja seraya menyatakan sudah memerintahkan Kapolres Nabire mengawasi proses pembuatan kapal untuk mengetahui apakah kapal tersebut untuk pertambangan.

Sampai saat ini belum diketahui pasti apakah kapal tersebut untuk pertambangan atau tidak dan bagaimana dengan perizinannya, kata Rodja pula.
Baca juga: Ratusan warga usir kapal tambang tanpa izin

Mantan Kapolda Papua Barat mengaku, sudah meminta agar instansi terkait proaktif dalam menangani kasus tersebut, mengingat domainnya masih berada di pihak lain.

Dari laporan yang diterima pembangunan kapal yang berada di pedalaman Nabire itu milik perusahaan China, kata Kapolda Papua Irjen Rodja.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019