Jakarta (ANTARA News) - Kondisi kantor yang sempit di kawasan Bunderan Hotel Indonesia (HI), mendorong Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris berencana memindahkan kantornya ke lokasi lain. Lokasi yang diincar adalah Jl. Rasuna Said, Kuningan yang juga sesuai dengan keinginan Pemprov DKI untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai daerah khusus kedubes negara-negara sahabat. "Dulu rencananya Kuningan memang untuk Kedubes. Kita sudah arahkan seluruh `embassy` (kedutaan) untuk dipindah ke area Kuningan sejak jalan Rasuna Said kita buka. Tapi, kita enggak bisa memaksa," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balaikota Jakarta, Kamis . Duta Besar Inggris Charles Humfrey mengunjungi Gubernur untuk membicarakan kepindahan mereka ke Jl. Lingkungan Patra Kuningan IV dan V. "Sampai sekarang tidak ada masalah. Saya hanya mengingatkan agar pembelian tanah tidak bermasalah dan harus jelas tidak sengketa. Itu persyaratannya," kata Gubernur seusai pertemuan. Alasan kepindahan itu disebut Gubernur karena Kedutaan Inggris lokasinya terjepit dan tidak terlalu luas. "Mereka akan membangun kantor yang lebih luas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakatnya yang tinggal di sini dan masyarakat lain yang membutuhkan pelayanannya," papar Fauzi. Fauzi menyebut pihaknya sudah menawarkan kepindahan itu kepada Kedubes Inggris karena kebijakan mereka untuk menutup akses Jl. Madura dianggap mengganggu. "Saya juga sudah lama mengingatkan Kedutaan Inggris yang menutup akses masuk Jl. Madura untuk kepentingan sekuritinya. Sebenarnya itu kita tolerir hanya untuk sementara," katanya. Selain Kedubes Inggris, Kedubes Australia juga disebut Fauzi berencana untuk memperluas kantornya untuk membangun perumahan bagi karyawannya. "Jadi, keduanya sudah kita berikan arahan planning. Karena memang tanggung jawab Pemprov untuk memberikan arahan planning," kata Gubernur.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008