New York (ANTARA) - Kurs dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah komentar negatif Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang ekonomi AS.

Powell mengatakan pada Rabu (10/7/2019) bahwa arus lintas seperti ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global telah membebani aktivitas ekonomi AS dan prospeknya.

Dalam sambutannya yang disiapkan untuk anggota parlemen di Komite Jasa Keuangan, di mana ia bersaksi tentang Laporan Kebijakan Moneter Setengah Tahunan, Powell  mengatakan banyak peserta Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) "melihat bahwa kasus untuk kebijakan moneter yang agak lebih akomodatif telah diperkuat."

Powell mengatakan para pejabat Fed memperhatikan arus lintas yang sedang berlangsung dari pertumbuhan global dan perdagangan pada pertemuan FOMC Mei lalu. Ia menambahkan bahwa sejak itu "arus lintas ini telah muncul kembali, menciptakan ketidakpastian yang lebih besar."

Pernyataan tersebut mendukung ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat pada akhir Juli.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,41 persen menjadi 97,0992 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1253 dolar AS dari 1,1207 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2507 dolar AS dari 1,2466 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6961 dolar AS dari 0,6927 dolar AS.

Kurs dolar AS terhadap mata uang Jepang mencapai 108,42 yen, lebih rendah dari 108,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9893 franc Swiss dari 0,9935 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3070 dolar Kanada dari 1,3126 dolar Kanada.

Baca juga: Dolar terus menguat jelang kesaksian ketua bank sentral AS
Baca juga: Melemah, dolar di Tokyo diperdagangkan di paruh atas 108 yen
Baca juga: Dolar AS naik, imbas data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019