Jakarta (ANTARA) - Ratusan pencari suaka yang berunjuk rasa dan mendirikan tenda di depan kantor UNHCR Kebon Sirih, Jakarta Pusat, membutuhkan bantuan makanan.

"Tidak ada sarapan. Kami hanya dapat makanan saat siang dan malam," kata Talib Hussain, pencari suaka asal Afganistan saat temui di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.

Talib menuturkan selama ini bantuan makanan hanya diperoleh dari donasi masyarakat sekitar. Hingga pukul 14.20 WIB belum ada makanan yang mereka terima.

Beberapa anak kecil pengungsi bahkan tampak mengemis meminta makanan kepada para pedagang dan karyawan di sekitar kawasan Kebon Sirih.

Selain membutuhkan makanan, ratusan pengungsi korban perang ini juga memerlukan air minum untuk mengatasi dehidrasi tubuh.

"Sedih lihat anak-anak ini. Mereka sudah saya anggap seperti keluarga sendiri," kata Masyudi, salah seorang relawan yang membantu para pengungsi.

Baca juga: Pengungsi duduki jalanan di depan kantor UNHCR
Baca juga: Bus Transjakarta disiapkan angkut pencari suaka Kebon Sirih
Baca juga: Kemensos beri bantuan dan pendampingan psikososial bagi pencari suaka


Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan UNHCR untuk menyediakan penampungan sementara bagi para pencari suaka tersebut.

Alternatif tempat penampungan sementara bagi pengungsi adalah Gedung Eks Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019