"Sehingga generasi muda memiliki akhlak , etika, budi pekerti, disiplin dan sikap mental patriotik serta jiwa bahari yang dilandasi semangat nasionalisme yang tinggi dalam memajukan Bangsa dan Negara Indonesia," kata Danlantamal saat menutup BJRB, di Bitung, Kamis.
Danlantamal menambahkan kegiatan BJRB ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap peserta.
Indikator keberhasilan kegiatan ini yang paling sederhana dapat dilihat dengan semangat dan kegembiraan peserta dalam mengikuti seluruh kegiatan yang telah disusun panitia.
Adapun materi pembelajaran yang dilaksanakan meliputi Bintal Rohani, Bintal ideologi, Bintal juang, kebaharian, kepemimpinan, pencegahan kenakalan remaja serta pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
Ia menjelaskan, saat ini, generasi muda lebih rentan terhadap pengaruh narkoba serta pengaruh paham dan aliran yang menyesatkan, perkelahian pelajar, pengaruh negatif dari pesatnya perkembangan teknologi informasi komunikasi.
"Oleh karena itu apa yang sudah didapat selama kegiatan BJRB, supaya diimplementasikan dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari," katanya.
Sebelum ditutup para peserta BJRB berkesempatan melaksanakan "Joy Sailing"/ pelayaran terbatas menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Tedong Naga-II-8-25 dan KAL Tedong Selar-II-8-26 yang berangkat dari Dermaga TNI AL Samuel Languyu Bitung menuju Perairan Selat Lembeh dan kembali ke Dermaga TNI AL Samuel Languyu Bitung.
Kegiatan BJRB itu dilaksanalan selama tiga hari dari 9-11 Juni di Lapangan Apel Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal VIII di Bitung.
Baca juga: Lantamal Manado bentuk mental kejuangan remaja melalui BJRB
Baca juga: 600 siswa BJRB TNI AL belajar sejarah tambang timah
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
