Jakarta (ANTARA) - Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mendorong seluruh korporasi yang memproduksi kantong plastik melakukan inovasi untuk mengurangi peredaran sampah plastik di Tanah Air.

"Berinovasi lah dengan berbagai cara, seperti kemasan yang selama ini sulit didaur ulang tolong dibikin jangan sulit didaur ulang," kata Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira di Jakarta, Kamis.

Korporasi dan industri penghasil plastik, menurut dia, juga harus bertanggung jawab penuh atas produk mereka dan menerima kembali sampah untuk didaur ulang.

Selain itu, ia melanjutkan, perusahaan-perusahaan yang menghasilkan plastik mesti memikirkan cara membuat kemasan atau produk yang bisa digunakan berulang-ulang.

CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar juga berpendapat, korporasi selaku produsen plastik harus memikirkan cara mengurangi sampah plastik.

"Ini menjadi penting, dan tentunya pekerjaan rumah bagi setiap industri agar inovatif dan kreatif," katanya.

Dia juga mengemukakan perlunya mengubah pola pikir warga mengenai penggunaan plastik.

"Karena masyarakat akan lebih memilih kantong plastik yang murah, dan ini menyangkut pola konsumsi kita yang semakin konsumtif dan semakin rakus dengan plastik," katanya.

Baca juga:
DPR sarankan industri ciptakan plastik ramah lingkungan
Menteri LHK beberkan strategi pengurangan sampah plastik di laut

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019