Yogyakarta (ANTARA) - Okupansi atau tingkat hunian Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta mengalami peningkatan hingga mencapai 97 persen selama liburan sekolah.

"Kalau hari biasa di luar libur sekolah biasanya (okupansi) rata-rata mencapai 80 persen," kata Public Relations Manager Grand Inna Malioboro Retno Kusuma di Yogyakarta, Kamis.

Baca juga: PHRI dorong penyempurnaan infrastruktur wisata DIY

Baca juga: Dinas pariwisata Yogyakarta siapkan posko aduan di Malioboro


Menurut dia, peningkatan okupansi itu antara lain didukung dengan paket yang ditawarkan selama liburan, yakni paket kamar premier floor dengan tarif Rp1,1 juta mencakup menginap satu malam di kamar deluxe premier, sudirman signature afternoon tea, welcoming massage, welcoming bakpia, dan complimentary minibar in room.

"Para tamu dapat menikmati dan mengetahui kamar yang sudah direnovasi khususnya di premier floor di lantai 7 dengan konsep modern, elegan tetapi tidak meninggalkan budaya Jogja," kata dia.

Selain paket kamar premier floor, Retno mengatakan, manajemen Grand Inna Malioboro juga menyambut momentum liburan sekolah dengan paket "Buffet Dinner Kampung Jogja" yang dilengkapi dengan musik live keroncong setiap hari Sabtu di halaman hotel yang berada di kawasan Malioboro itu.

Paket monggo dahar di Malioboro Coffee Shop dengan tarif Rp75.000 per pax dan paket sugeng rawuh dengan harga Rp 99.000 per pax juga tidak kalah menarik kunjungan di hotel legendaris bintang empat itu.

Baca juga: Permudah wisatawan, bakal dibuat jalur antar-pantai selatan Yogyakarta

Menurut dia, "Buffet Dinner Kampung Jogja" lebih mengenalkan makanan khas Yogyakarta seperti sego pecel, sayur lodeh, brongkos koyor gading, gudeg jogja, sate klatak, dan menu angkringan.

"Yang pasti tamu dapat ikut 'nguri-uri' kebudayaan Jawa yaitu keroncong serta dapat menikmati suasana Malioboro," kata dia.

Baca juga: Yogyakarta terapkan manajemen lalu lintas di sekitar lokasi wisata

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019