Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Adi Prayitno menilai kabinet Presiden Joko Widodo jilid II akan dipenuhi oleh menteri dari kalangan partai dan menyingkirkan calon dari kalangan profesional.

“Saya membaca kabinet Jokowi ke depan akan banyak diisi oleh partai-partai karena kemenangan Jokowi kali ini memang begitu dominan peran partai,” kata Adi kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pengamat: Penentuan kabinet jilid II harus proporsional

Ia menilai, kemenangan Jokowi berkat bantuan partai-partai pendukung yang agresif dan rela pasang badan, bukan dari unsur relawan maupun unsur lainnya.

Berbeda dengan kemenangan Jokowi pada 2014 yang komposisi profesional dan relawan non-partai memang banyak.

Baca juga: Rektor UMP: Kabinet Jokowi-Ma'ruf harus diisi sosok yang tepat

“Saya kira peran partai politik yang dominan seperti itulah akan menjadi pertimbangan bahwa komposisi kabinet ke depan akan didominasi partai politik,” katanya.

Menurut Adi, meskipun penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun, namun peran partai pendukung tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Dalam sistem presidensial multipartai seperti sekarang ini Jokowi perlu berkoordinasi dan mendapat saran dari partai pendukung,” kata Adi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu juga mengingatkan agar Jokowi memperhatikan aspek harmoni dan stabilitas politik sebagai efek dari dukungan oleh banyak partai politik.

“Jangan sampai ada partai tertentu yang merasa tidak proporsional jatah kursinya yang dikhawatirkan mampu atau berpotensi menciptakan instabilitas internal,” kata Adi.

Menurut dia, aspek proporsionalitas dalam pemberian jatah kursi menteri itu yang diharapkan bisa menciptakan harmoni dalam kinerja kabinet Jokowi jilid II.



Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019