Komoditas yang disediakan berupa beras seharga Rp 30.000 per 5 kg, daging sapi Rp 35.000 per kilogram, daging ayam Rp 8.000 per kilogram, telur ayam Rp 10.000 per kilogram, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram dan susu UHT dengan harga Rp 30.000 per k
Jakarta (ANTARA) - Ratusan warga antusias menyerbu program pangan murah yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Taman Keuangan, Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Jumat.

Sebelumnya pada Senin (8/7), Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan bahwa akan digelar lagi program pangan murah di sejumlah rusun dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta mulai 6 sampai dengan 19 Juli 2019.

Baca juga: Pembangunan Jakbook Pasar Klender ditargetkan rampung September

Pangan murah ini digelar dalam rangka meningkatkan gizi anak dan warga. Program ini menyasar masyarakat yang mempunyai KJP Plus, Kartu Pekerja, Kartu Lansia Jakarta, PPSU, PHL, PJLP, UMP, serta penghuni Rusun Pemda.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, sejak pangan murah ini dibuka yaitu pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB sudah ada 478 orang yang datang untuk berpartisipasi. Para warga tersebut mayoritas datang dari Pejompongan, Tanah Abang, Bendungan Hilir, dan lainnya. Rencananya, pangan murah ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.

Pangan murah yang berlangsung di RPTRA Keuangan ini menyediakan berbagai komoditas seperti beras seharga Rp 30.000 per 5 kg, daging sapi Rp 35.000 per kilogram, daging ayam Rp 8.000 per kilogram, telur ayam Rp 10.000 per kilogram, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram dan susu UHT dengan harga Rp 30.000 per karton dengan isi 24 buah.

Harga tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga normal. Terlebih lagi, pada program pangan murah tersebut juga disediakan harga untuk per paket. Satu paket pangan murah yang berisi semua komoditas dihargai Rp126.000.

Baca juga: PT. Food Station operasi pasar murah di sejumlah wilayah di Jakarta

Salah satu warga pemegang KJP yang berpartisipasi dalam pangan murah ini adalah Kunah warga Pejompongan. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Alhamdulillah ini sangat murah karena telur saja bisa kena setengah harga kalau disini,” katanya saat ditemui di RPTRA Taman Keuangan.

Berbeda dengan Kunah yang hanya membeli satu paket pangan murah, Rahayu yang membeli sembako sekaligus lima paket mengatakan bahwa ia beserta suaminya rela untuk menyisihkan uang gaji lebih banyak untuk membeli pangan murah itu.

“Saya kira jenisnya sudah lengkap ya, sesuai dengan kebutuhan gizi anak juga,” Rahayu.

Lebih lanjut, Lurah Bendungan Hilir Rida Mufrida mengaku bahwa antusias warga selama ini cukup bagus. Terbukti dengan sembako yang disediakan setiap ada program pangan murah hampir selalu habis.

“Antusiasnya sangat bagus karena setiap yang dipesan oleh para pengelola RPTRA ini rata-rata sisanya hanya sedikit,“ ujarnya.

Rida berharap program seperti ini bisa terus berlanjut karena menurutnya banyak warga yang tertolong dengan adanya pangan murah.

“Kalau dilihat dari antusiasnya berarti peminatnya banyak dan yang membutuhkannya pun banyak. Sehingga kalau bisa ya terus dipertahankan adanya pangan murah ini setiap bulannya,” katanya.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta gandeng Kemendag gelar pasar murah

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019