Kami mengajak Nahdliyin dan generasi muda berwirausaha, kita gandeng untuk mengisi kekosongan dalam industi menengah, kecil, yang saat ini dibanjiri produk-produk luar,
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PB Nahdhatul Ulama (NU) Irnanda mengajak Nahdliyin (warga NU) dan masyarakat umum untuk keluar dari zona nyaman sebagai konsumen.

"Kita harus bersama-sama membangun. Kita terlalu enak sebagai konsumen tidak tangguh dan terbiasa santai-santai duit banyak," katanya di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, dia mengajak setiap pihak untuk mampu mandiri dengan menumbuhkembangkan diri sebagai aktor-aktor wirausaha yang dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional alih-alih sebagai konsumen.

Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) itu menjelaskan perekonomian negara dapat bangkit jika jumlah pengusaha semakin banyak, terutama mereka yang berjiwa tangguh. Tidak seperti selama ini terbiasa menjadi konsumen.

Irnanda mengemukakan P2N berupaya untuk terus mendorong agar jumlah pengusaha bertumbuh sehingga ikut menguatkan perekonomian nasional. Pola pikir masyarakat jangan sampai terjebak untuk sekadar menjadi pegawai atau menjadi konsumen saja.

Dengan banyaknya wirausaha nasional, kata dia maka kedaulatan Indonesia akan semakin terjamin. Menurut dia, potensi produk Indonesia jika digarap dengan baik akan mampu melejitkan produk lokal.

"Kami mengajak Nahdliyin dan generasi muda berwirausaha, kita gandeng untuk mengisi kekosongan dalam industi menengah, kecil, yang saat ini dibanjiri produk-produk luar," tambah dia.

Baca juga: NU ajak masyarakat manfaatkan infrastruktur

Baca juga: Alumni Ikatan Pelajar NU siap isi kepemimpinan 2019-2024

Baca juga: NU: bersatu usai putusan MK

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019