Penemuan arkeologis itu masih dikaji, masih belum diketahui penanggalannya. Ada beberapa buah "kubur tempayan" di sana, kami akan mendalaminya
Jambi (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melakukan pengkajian atas penemuan arkeologis kubur tempayan di Desa Panca Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.

"Penemuan arkeologis itu masih dikaji, masih belum diketahui penanggalannya. Ada beberapa buah kubur tempayan di sana, kami akan mendalaminya," kata Kepala BPCB Jambi, Iskandar kepada ANTARA di Jambi, Jumat.

Ia menjelaskan benda arkeologis yang diduga telah berusia sangat tua tersebut ditemukan oleh penduduk setempat yang sedang menggali tanah untuk menimbun bahu jalan di tempat itu.

Menurut Iskandar, penemuan itu disadari oleh warga sehingga mereka menghentikan aktivitas penggalian di tempat itu dan membiarkan temuan kubur tempayan itu tetap ada.

Di lokasi itu terdapat dua buah kubur tempayan yang sudah terpecah bagian atasnya, sedangkan yang berukuran kecil telah diangkat dan diamankan oleh warga.

"Di tempat itu juga ditemukan benda lainnya seperti parang kuno. BPCB Jambi telah melakukan langkah menandai tempat itu sehingga tidak diganggu, untuk selanjutnya menunggu penanganan untuk mengetahui penanggalan dari benda arkeologi itu," kata Iskandar.

Ia menyebutkan, penemuan itu jelas sangat penting untuk melakukan pengkajian sejarah kuno Jambi. Kubur tempayan itu dipastikan menambah koleksi situs yang ada di Jambi.

"Cukup banyak titik-titik penemuan benda arkeologi di Jambi, tak hanya situs tapi juga peninggalan budaya masyarakat tempo dulu. Kita catat dan kaji penemuan itu, namun jelas tidak bisa dilakukan cepat, butuh waktu dan perhatian tercurah di sana," katanya.

Untuk menyelamatkan situs atau benda arkeologis, menurut Iskandar, sesuai dengan UU maka penemunya berhak atas hadiah berupa sejumlah uang yang nilainya ditentukan berdasarkan kajian pakar atau tim BPCB.

"Penemu lokasi dan benda arkologis mereka berhak atas hadiah berupa uang, itu ada dalam undang undang tentang cagar budaya," katanya.

Tahun 2019 ini, BPCB Jambi memiliki beberapa program, antara lain pemugaran Candi Gumpung II dan Kedaton di kompleks percandian Muarojambi Provinsi Jambi. Kemudian pemeliharaan Benteng Marlborough dan rumah pengasingan Soekarno di Provinsi Jambi.

Baca juga: Logam peninggalan sejarah ditemukan di kompleks Candi Muarojambi

Baca juga: 52 Tempayan Kubur Ditemukan di Kutai

Baca juga: Kemendikbud tetapkan Candi Muarojambi sebagai cagar budaya

Baca juga: Candi Muarojambi punya potensi jadi warisan dunia

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019