Tidak ada (target). Itu kewenangan Pansel
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri tidak menargetkan anggotanya untuk lolos dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tidak ada (target). Itu kewenangan Pansel," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Baca juga: 18 jaksa dan hakim lulus tahap pertama seleksi capim KPK
Baca juga: Seluruh pendaftar dari Polri lolos seleksi calon pimpinan KPK


Meski tak menargetkan hasil apapun, Polri percaya diri karena telah merekomendasikan perwira-perwira tinggi terbaiknya untuk mengikuti seleksi capim KPK.

"Polri mempersiapkan pati-pati terbaik yang memiliki komitmen dan integritas tinggi. Silakan Pansel yang memilih sesuai mekanisme yang sangat ketat," katanya.

Dedi menyebut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan berpeluang terpilih kembali menjadi komisioner.

"Bu Basaria kemungkinan memiliki peluang yang cukup besar," katanya.

Basaria merupakan perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Ia terpilih dalam pemilihan yang dilakukan secara terbuka oleh Komisi III DPR RI pada Desember 2015 untuk periode 2015-2019.

Ada 13 unsur Polri yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Semuanya dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Tiga belas orang tersebut bersama dengan 179 orang lainnya yang juga lolos tahap seleksi administrasi, akan bersaing dalam uji kompetensi yang meliputi objective test dan penulisan makalah di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis 18 Juli 2019. 

Baca juga: Tiga kata sandi terkait kasus suap Gubernur Kepri
Baca juga: Anggota DPR yakin Pansel Capim KPK seleksi kandidat secara profesional
Baca juga: Basaria optimistis ikuti tahapan selanjutnya seleksi capim KPK

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019