Kuala Lumpur (ANTARA News) - Nurul Izzah, "Putri Reformasi Malaysia", memuji pers Indonesia dalam kampanyenya di Lembah Pantai, Kuala Lumpur, karena memberikan kesempatan yang relatif sama kepada semua calon dan partai politik. "Di Indonesia ketika Pemilu, partai politik diberikan kesempatan yang sama di TV, radio dan koran. Berjam-jam oposisi diberikan waktu untuk menjelaskan program-program kerjanya," kata Nurul Izzah, putri dan anak sulung Anwar Ibrahim, yang berkampanye untuk calon anggota parlemen di daerah Lembah Pantai, Kuala Lumpur. Dalam website Partai Keadilan, Selasa, Nurul Izzah yang dikenal sebagai "Putri Reformasi" itu sudah piawai dalam berkampanye dan menjelaskan agenda perjuangannya kepada masyarakat Lembah Pantai yang tinggal di apartemen menengah bawah atau apartemen rakyat. "Oleh karena itu, saya mohon kepada wartawan dan media yang hadir buatlah liputan yang adil, buatlah liputan kampanye saya dan oposisi. Jangan hanya Barisan Nasional saja. Bukankah itu yang dimaui rakyat," kata Izzah, yang menggunakan busana Muslim putih berkerudung ungu. "Walaupun jarang diberitakan, wartawan dan media selalu saja mengikuti Izzah ke mana pergi dan berkampanye," tambah dia. "Biarlah rakyat yang menilai sendiri. Biarlah rakyat yang memilih sendiri. Partai politik mana yang sesuai dengan aspirasi dia. Berikan kesempatan yang sama dan adil," katanya. Putri Reformasi mengakui agak kikuk dalam kampanye yang pertama kali ini karena selama ini, ia berjuang untuk membebaskan ayahnya yang ditahan. Ia membantu tahanan-tahanan politik lainnya yang ditahan. Ia membantu gerakan partai oposisi. "Tapi rakyat meminta, Nurul Izzah, yang muda harus maju. Perjuangkan kepentingan rakyat. Itulah yang mendorong saya untuk ikut bertanding untuk kursi parlemen di Lembah Pantai, Kuala Lumpur," kata Izzah, yang bersaing dengan Shahrizat Jalil, dari Barisan Nasional, dan juga menteri pembangunan wanita Malaysia dan wakil putri UMNO yang telah beberapa kali memenangi kursi parlemen di Lembah Pantai. (*)

Copyright © ANTARA 2008