Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara meluncurkan Festival Morotai sebagai upaya mempromosikan berbagai potensi pariwisata dan keragaman budaya daerah itu.

"Ini 'event' perdana untuk perkenalkan keberagaman budaya dan destinasi wisata, terutama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Kabag Humas Sekretaris Daerah Pemkab Pulau Morotai, Arafik M. Rahman, melalui siaran pers yang diterima di Ternate, Sabtu.

Ia menjelaskan peluncuran Festival Morotai pada Sabtu di Landmark Ternate, Provinsi Malut itu, juga ditandai, antara lain pementasan tarian penyambutan cakalele, salah satu tarian khas Malut, tarian kipas dan penampilan artis dangdut, Yusuf.

Selain itu, pementasan tarian tide-tibe dan peluncuran logo festival oleh Kementerian Pariwisata bersama Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba.

Puncak Festival Morotai pada 2-8 Agustus 2019 dengan berbagai kegiatan, seperti pemilihan Jojaru Ngongare, ajang pencarian bakat berupa Morotai Idol, baris kreasi goyang Morotai, "fun dive", gita bahari, "fishing" Morotai (lomba mancing).

Selain itu, lomba kuliner tradisional, lomba menggambar dan mewarnai anak-anak, lomba perahu hias tradisional, "swimming race" (lomba renang), "boxing tournament dan football open tournament" Bupati Cup pada 2-19 Agustus 2019.

Dia menambahkan pusat festival di ekslokasi Sail Morotai, antara lain untuk atraksi seni budaya daerah oleh Eko Suprianto dan hiburan rakyat bersama artis ibu kota.

Ia mengatakan pentingnya partisipasi seluruh masyarakat Maluku Utara dan Morotai dengan melihat langsung potensi wisata Morotai pada peluncuran festival itu.

"Untuk masyarakat luar daerah Morotai datanglah dan menikmati rangkaian 'event' Festival Morotai dan menikmati keindahan surga yang tersembunyi di Morotai," katanya.

Ia mengatakan Pulau Morotai menawarkan berbagai destinasi wisata unggulan, baik potensi laut maupun Pulau Dodola yang terkenal hingga mancanegara itu.

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019