Medan (ANTARA) - Muhammad Diffa Akmal Bin Khamil (19) merupakan jemaah calon haji (JCH) yang tergolong berumur masih muda asal Kabupaten Asahan,Provinsi Sumatera Utara, seorang mahasiswa SPN Jalan Pancing, Medan.
"Menunaikan ibadah haji ke tanah suci itu, merupakan cita-citanya sejak duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), namun baru bisa tercapai pada tahun 2019 ini," kata Diffa, di Asrama Haji Medan, Minggu sore.
Baca juga: Jemaah salat Jumat di bawah cuaca panas ekstrim Masjidil Haram
Tujuan pergi ke Mekkah, menurut dia, agar dapat meningkatkan amal ibadah semakin lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ini adalah kesempatan baginya untuk melakukan introspeksi diri, dan dapat mengubah karakter selama ini kurang baik menjadi semakin lebih baik," ujar Diffa.
Ia menyebutkan, meskipun dirinya masih muda, namun semangat untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi, dan tidak mau kalah dengan para orang tua.
"Saya berangkat ke tanah suci ini, adalah panggilan Allah SWT.Dan tidak akan main-main beribadah, semoga juga bisa menjadi haji yang mabrur," katanya.
Kelompok terbang (Kloter) 03 JCH yang berasal dari Kabupaten Asahan tercatat 392 orang, ditambah petugas haji daerah dan pusat.
Baca juga: 173 hotel di Mekkah dipastikan siap sambut kedatangan jamaah Indonesia
Dari jumlah 392 JCH tersebut, terdiri dari 160 pria dan 232 wanita.
Pimpinan Kloter Naharuddin Manurung Bin Aspan Manurung. JCH yang termuda atas nama Muhamad Diffa Akmal (19) dan jemaah haji yang tertua atas nama Dinah Datuk Muda Jamaluddin (91) dan Sikem Setro Rejo (91).
Pada pemberangkatan JCH tersebut, juga dihadiri Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumut H.Iwan Zulhami, Plt Bupati Asahan Surya, dan para undangan lainnya.
Jumlah JCH asal Provinsi Sumatera Utara yang berangkat ke Tanah Suci Mekkan tercatat 8.641 orang dan terdiri dari 22 kloter.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019