Palembang (ANTARA) - Jamaah calon haji asal Provinsi Bangka Belitung gagal melakukan tes biometrik di Embarkasi Palembang karena gangguan server yang tidak bisa diatasi.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Alfajri Zabidi, Senin mengatakan bahwa gangguan server tes biometrik mengakibatkan 365 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Babel terpaksa melakukannya di Arab Saudi.

"Ternyata karena gangguan tidak bisa diatasi jadi kami putuskan nanti JCH bisa tes biometrik saat tiba di Arab karena jadwal keberangkatan tidak bisa ditunda, akibatnya memang waktu tunggu saat tiba di Arab Saudi jadi lebih panjang," ujar Alfajri Zabidi kepada Antara.

Menurut dia gangguan server juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia serta dua Negara lain yakni Yordania dan Mesir, hingga Senin pagi aplikasi tes biometrik belum dapat digunakan Embarkasi Palembang.

Beruntungnya JCH Sumsel Embarkasi Palembang sudah menyelesaikan semua tahapan tes biometrik pada Maret 2019, sehingga gangguan tersebut tidak terlalu menghambat pelayanan JCH.

Berdasarkan data PPIH Embarkasi Palembang total JCH asal Babel berjumlah 1.255 orang yang terbagi dalam kloter 7,8 dan 9, JCH yang harus tes biometrik di Arab Saudi berada di kloter 9.

"JCH asal Babel tidak melakukan tes biometrik di daerahnya karena keterbatasan peralatan dan tidak adanya penempatan petugas dari Pemerintah Arab Saudi, sehingga proses tesnya dilimpahkan ke Palembang," jelasnya.

Sementara data PPIH Embarkasi Palembang total JCH berjumlah 8.545 orang yang terdiri dari 7.195 jamaah asal Sumsel, 1.255 jemaah asal Bangka Belitung, dan 95 petugas pendamping.

Keberangkatan dibagi menjadi 19 kloter dimulai 7 Juli hingga 25 Juli 2019 dengan Maskapai Saudi Arabia dari Bandara SMB II Palembang.

Baca juga: Jamaah calon haji asal Bangka Belitung tuntaskan tes biometrik

Baca juga: 443 calon haji Bangka Belitung dilepas gubernur

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019