Sulut, Tahuna (ANTARA) - Seorang narapidana asal Kelurahan Dumuhung, Kecamatan Tahuna bernama Jelep Sasikome (75) tewas di Lembaga Pemasyarakat Tahuna Kabupaten, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Jelep Sasikome sempat dilarikan ke Rumah Sakit Liun Kendage oleh pihak lapas. Namun, nyawanya tidak bisa ditolong lagi.

Jelep yang baru menjalani hukuman 8 bulan dari 6 tahun masa hukumannya oleh dokter di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.

Menurut saudara korban, Anitje Sasikome, keluarga sangat menyayangkan sikap dari petugas Lapas Tahuna.

Baca juga: Seorang napi di Nusakambangan meninggal

Anitje Sasikome menilai petugas 'menyembunyikan' kondisi Jelep Sasikome yang tidak diizinkan untuk ditemui keluarga.

"Pada hari Minggu sekitar pukul 08.30 Wita, saya ingin menjenguk Jelep Sasikome tetapi tidak diizinkan oleh pihak lapas dengan alasan bukan waktu berkunjung," kata Anitje Sasikome di Tahuna, Senin.

Menurut dia, kehadirannya di Lapas Tahuna seperti biasanya setiap hari Minggu selain untuk mengikuti ibadah juga hendak menjenguk Jelep Sasikome.

"Saya sangat khawatir tentang kondisi adik saya Jelep Sasikome karena dia tidak ikut dalam kegiatan ibadah, padahal dia sangat rajin untuk beribadah setiap Minggu di gereja dalam lapas," katanya.

Dia sangat kaget ketika selesai pelaksanaan ibadah melihat adiknya yang sudah di gotong keluar oleh beberapa orang.

Pernyataan pihak keluarga dibantah oleh Wisnu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tahuna.

Baca juga: Seorang napi kasus terorisme meninggal akibat sakit

"Tidak benar kami melakukan pembiaran terhadap salah satu anggota binaan atas nama Jelep Sasikome sampai meninggal dunia," kata Wisnu.

Menurut dia, setelah mengetahui Jelep sakit, dirinya langsung memerintahkan untuk dibawa ke rumah sakit.

"Kami memahami kekecewaan keluarga. Namun, mengenai pembiaran oleh lapas, itu tidak benar sebab setelah mendapat laporan ada warga binaan yang sakit, saya langsung perintahkan untuk dibawa ke rumah sakit," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tugas dengan baik berdasarkan SOP, termasuk mengurus jenazah sejak di rumah sakit sampai mengantar ke rumah keluarga, Kelurahan Dumuhung.

"Kami sudah melakukan sesuai dengan SOP yang berlaku ,termasuk mengurus jenazah dari rumah sakit sampai ke rumah keluarga, serta memberikan santunan dari Lapas Tahuna," katanya.

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019