Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis asal Inggris Chris Langridge mengungkapkan bahwa akan tidak mudah bermain di Indonesia Open 2019 dengan keriuhan puluhan ribu penggila bulu tangkis di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pekan ini.

"Aku kira akan sangat sulit bermain di depan penonton tapi kami akan berusaha sebaik mungkin," ungkap pebulu tangkis yang berpasangan dengan Marcus Ellis di ganda putra itu dalam jumpa pers pra-turnamen di Jakarta, Senin.

"Mungkin ini adalah kerumunan penonton terbaik di dunia," kata Langridge yang menjadi ganda putra peringkat 18 dunia bersama Ellis itu.

"Mungkin hanya ada satu atau dua orang yang bersorak untuk kami, tapi kami akan mencoba yang terbaik dan lihat apa yang akan terjadi."

Langridge/Ellis akan menghadapi ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga pembuka nanti. Dalam tiga kali pertemuan mereka, pasangan Inggris itu belum pernah menang dari ganda putra unggulan keempat di turnamen itu.

"Bukan hasil drawing terbaik, kami menghadapi pasangan yang sangat kuat."

Semangat para penonton tuan rumah di Istora juga menjadi sorotan tunggal putra Denmark Anders Antonsen, yang pernah menjadi juara di ajang Indonesia Masters awal tahun ini di arena yang sama.

"Aku sangat suka bermain di sini. Sangat gaduh... dan sangat sulit bermain di sini," kata Antonsen.

Antonsen membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota, di final Indonesia Masters awal tahun ini.

"Aku mendapat pengalaman banyak dari kunjungan terakhirku di sini. Tantangan yang bagus dan aku menang. Aku berusaha untuk tetap tenang dan memusatkan pikiran sehingga tak ada yang mengalihkan perhatianmu. (Strategi) itu bekerja dengan baik dan aku akan mencoba melakukannya lagi."

Sebanyak 236 pebulu tangkis dari 20 negara dijadwalkan turun di Istora GBK, yang bisa menampung sekitar 7.000 penonton setelah menjalani renovasi pada 2018.

Sejumlah pebulu tangkis papan atas dari berbagai belahan dunia juga sudah datang dan menjajal lapangan di Istora untuk mempersiapkan diri bertarung di turnamen dengan hadiah total 1.250.000 dolar AS atau sekitar Rp17 milyar itu yang akan berlangsung pada 16-21 Juli.

Baca juga: Ruselli siap hadapi Ratchanok di babak pertama

Baca juga: Ganda putra jadi tumpuan Indonesia

Baca juga: Hendra/Ahsan pasang target ke semifinal Indonesia Open 2019

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019