Seluruh anggota Balawista mulai tahun ini diharuskan mengikuti uji kompetensi . Jadi nanti yang ditugaskan di lapangan yang punya sertifikat,
Pandeglang (ANTARA) - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar uji kompetensi para Pemandu Keselamatan (lifeguard) di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang.

"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan profesionalitas dan Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) para pemandu keselamatan wisata di Banten," kata Ketua Umum Balawista Banten, Ade Ervin di Pandeglang, Senin.

Menurutnya, uji kompetensi yang diikuti 100 lifeguard se Banten tersebut ditangani oleh lima tenaga penguji profesional yang dilangsungkan 15 sampai 16 Juli 2019. Uji kompetensi yang dilakukan dalam bentuk ujian kemampuan sebagai lifeguard, ujian tulisan dan lisan.

"Seluruh anggota Balawista mulai tahun ini diharuskan mengikuti uji kompetensi . Jadi nanti yang ditugaskan di lapangan yang punya sertifikat," tambahnya.

Ervin juga mengatakan, bahwa uji kompetensi Pemandu keselataman wisata di Banten ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

"Nanti daerah lain pun akan menyelenggarakan uji kompetensi seperti yang sedang dilaksanakan saat ini," tambahnya.

Baca juga: Operasi tugas khusus Balawista selamatkan nyawa wisatawan

Sementara Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati mengatakan, Dinas Pariwisata Provinsi Banten berharap seluruh anggota Balawista yang ada di Banten tersertifikasi.

Oleh kerena itu pihaknya mendorong agar seluruh relawan yang tergabung dalam Balawista Banten bisa mengikuti uji komptenesi tersebut agar menjadi pemandu keselamatan yang profesional dan bersertifikat.

"Sertifikasi ini jadi harapan baru bagi kehidupan mereka. Dimana rencananaya sesuai amanat Kepala Dinas Pariwisata Banten, akan menempatkan anggota Pemandu Keselamatan di wisata air hanya bagi yang sudah tersertifikasi," jelasnya.

Linda juga mengatakan, dengan adanya sertifikasi tersebut kualitas para Pemandu Keselamatan bisa terukur Sumber Daya Manusia-nya (SDM), karena dalam uji kompetensi ini, selain diuji skill juga diuji secara tertulis dan lisan.

Ia mengakui, bahwa lembaga pemandu keselataman wisata air di Banten hanya baru ada Balawita Banten. Bahkan untuk uji kompetensi Pemandu Keselamatan bagi Balawista Banten merupakan yang pertama di Indonesia.

Baca juga: PHRI bangga wisata Anyer dan Carita mulai pulih

Baca juga: PHRI Banten optimistis pariwisata kembali bergairah setelah lebaran

Pewarta: Mulyana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019