Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya akan mendukung lima janji yang disampaikan Presiden terpilih Joko Widodo dengan melakukan sosialisasi visi-misi pemerintahan hingga ke aparat desa.

“Visi tersebut akan dibagikan ke 7800 pegawai negeri di Kemendagri, ke 6.000 mahasiswa IPDN yang dikirim ke daerah supaya dibaca dan jadi pegangan kepala desa camat desa,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mendagri minta ASN pahami visi-misi presiden dan wapres terpilih

Menurutnya, visi yang disampaikan Presiden Jokowi pada acara Visi Indonesia di Sentul International Convetion Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7) harus menjadi tonggak dalam setiap pengambilan keputusan, kebijakan, serta perumusan peraturan daerah.

“Harus tegak lurus, apapun harus ikut membangun sistem yang mempercepat birokrasi demokrasi membangun tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, melayani masyarakat, mempercepat birokrasi reformasi dan terintegrasi yang menjadi stabilitas daerah,” tegas Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan kunci pembangunan Indonesia adalah ideologi Pancasila, oleh karenanya ia bersama aparat TNI dan Polri sepakat untuk bekerja sama mengantisipasi timbulnya masalah yang muncul akibat adanya pelanggaran nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: PKB: Visi Indonesia, Jokowi pelajari lima tahun pemerintahan

“Bagaimana mau membangun infrastruktur kalau Pancasila masih menjadi masalah, ini yang ini kita antisipasi dengan baik,” katanya.

Adapun lima hal yang Presiden terpilih Joko Widodo sampaikan adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan lebih cepat dan terintegrasi, menggeser kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan, reformasi birokrasi jaminan bahwa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan fokus dan tepat sasaran.

Baca juga: Menkes optimistis wujudkan visi Presiden dengan kerja bersama

Lima visi dan misi ini ia petakan atas dasar kesadarannya mengenai fenomena perkembangan zaman dunia global yang semakin dinamik, penuh perubahan, kecepatan, risiko, kompleksitas, juga penuh hal-hal tak terduga di luar perhitungan

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019