Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Darat memastikan akan mendirikan 31 Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Indonesia bagian timur yakni Papua dan Ambon.

“Kita pastikan ada 31 kodim yang akan kita bentuk, jadi kita sudah mengirim 1400 personil ke Papua maupun Ambon yang akan menjadi cikal bakal berdirinya kodim-kodim di wilayah rawan konflik terutamanya,” ujar Wakil Asisten Teritorial Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo di Jakarta, Selasa.

Baca juga: 77 anggota TNI laksanakan pengawasan teritorial di Papua dan Maluku

Baca juga: Mensos: TMMD mampu mempercepat penanganan masalah sosial di daerah 3T


Pembangunan kodim di wilayah timur tersebut, lanjut Gathut sengaja diprioritaskan pada wilayah 3T yakni terpencil, terluar dan terisolir.

Tujuannya tak lain untuk memenuhi salah satu tugas pokok TNI Angkatan Darat (AD) yitu menjaga keutuhan NKRI sehingga sinergi dari pusat hingga daerah harus dibentuk.

“Kita tidak bisa untuk salah satu instansi kemudian melakukan upaya dan langkah nyata tapi harus bersinergi dari pusat sampai daerah,” kata Gathut.

Selain itu Gathut juga menyampaikan pihaknya masih mencari sekitar 12 ribu Bintara Pembina Desa (Babinsa) guna memenuhi kekurangan personil Babinsa yang akan ditempatkan di wilayah 3T tersebut.

“Kodim sendiri berupaya memenuhi personilnya karena sesungguhnya kita masih memerlukan hampir 63 ribu Babinsa, sekarang ini baru sekitar 50 ribu.

Gathut menyatakan 12 ribu Babinsa tersebut akan diambil dari satuan tempur yang sudah senior.

“‘Nantinya kita isi dari satuan tempur, kemudian satuan tempur yang sudah senior akan kita masukan ke Babinsa. Kita ingin lebih melakukan langkah nyata di wilayah 3T karena itulah yang menjadi komitmen kita,” tutupnya.

Baca juga: TNI-AD laksanakan program TMMD di 50 kabupaten/kota

Baca juga: Kemhan sinkronisasi kebutuhan sarana-prasarana Komduk TNI


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019