"Karena sekda adalah eselon satu yang melantik gubernur. Akan tetapi, tidak kunjung dilantik, akhirnya Mendagri yang melantik. Ini tugas saya menjaga kehormatan pusat, gubernur, serta harmonisasi daerah dan pusat," kata Menteri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa.
Pada tahapan awal, menurut dia, Pemerintah Provinsi Kaltim telah memutuskan merekomendasikan tiga nama yang menjadi calon sekretaris daerah ke pemerintah pusat.
Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, pemerintah pusat sebagai tim penilai akhir melakukannya pengecekan serta melihat rekaman jejak dari tiga nama tersebut.
Baca juga: Ditjen Otda klarifikasi seleksi Sekda Kaltim
Setelah itu, pemerintah pusat menetapkan satu nama terbaik yang tepat mengemban tugas sebagai sekretaris daerah. Penetapannya pun melalui Surat Keputusan Presiden RI.
"Tiga nama ini 'kan rekomendasikan gubernur. Setelah dipilih, malah tidak mau melantik malah menunjuk pelaksana tugas yang lain, yakni salah satu dari tiga calon itu," katanya.
Mendagri mengingat agar Gubernur Kaltim tidak membangkang dari aturan dan pemilihan sekretaris daerah tersebut.
Baca juga: Tjahjo ingatkan Gubernur Kaltim jangan seenaknya membangkang
"Mengingatkan, ini yang mengusulkan pemda, semua juga orang Kalimantan Timur, pejabat karier semua. Akan tetapi, kalau tidak mau memakai, ya, tidak apa, 'kan masih ada asisten sekda. Yang jelas saya melantik menjaga muruah, ini yang tanda tangani Presiden, loh, ya," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
