Karo (ANTARA) - International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC) melakukan penandatanganan perjanjian Murabahah dengan nilai total USD 6 juta untuk tiga UKM eksportir dan koperasi kopi di Sumatera Utara.

CEO ITFC Hani Salem Sonbol di Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Selasa mengatakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari paket pendanaan yang lebih besar yaitu USD 30 juta yang telah disetujui ITFC untuk eksportir kopi UKM.

Melalui perjanjian itu, tiga perusahaan lokal memenuhi syarat untuk pembiayaan masing-masing hingga USD 2 juta dan akan digunakan untuk membeli biji kopi dari pasar lokal untuk ekspor secara global.

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari strategi baru ITFC yang menawarkan solusi perdagangan terpadu ke negara-negara anggota.

Baca juga: Indonesia-Arab Saudi perkuat perdagangan Islami
Solusi perdagangan terpadu itu mencakup komponen pendanaan perdagangan serta komponen pengembangan perdagangan untuk memaksimalkan dampak perkembangan dari investasi ITFC di negara-negara anggota.

Lebih lanjut ia menyebutkan perjanjian itu dirancang untuk mengatasi kurangnya akses ke pembiayaan bagi para eksportir kopi UKM Indonesia serta untuk memastikan rantai pasokan kopi lokal secara berkelanjutan.

Juga untuk meningkatkan pasokan biji kopi lokal dan memberi insentif kepada petani kopi Indonesia untuk meningkatkan hasil dan manfaat dari sektor ekspor kopi yang lebih kuat.

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi kopi berkualitas tinggi sehingga dapat mendukung upaya pemerintah demi mendorong pertumbuhan ekspor kopi ke luar negeri dan pada saat yang sama meningkatkan kesejahteraan petani kopi," katanya.
Baca juga: Ekspor kopi Sumut terbesar ke Amerika Serikat
Baca juga: Petani Sumut keluhkan harga kopi turun


Pewarta: Juraidi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019