Washington (ANTARA News) - Senator Barack Obama menang dalam kaukus Demokrat di negara bagian Wyoming, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB) dalam persaingan hangat untuk mendapat dukungan negara-negara bagian untuk mewakili partai itu dalam pemilihan presiden Nopember mendatang. Obama meraih 61 persen suara sementara pesaingnya Hillary Clinton 38 persen, dengan semua kaukus negara bagian melaporkan hasil-hasilnya, demikian menurut Partai Demokrat negara bagian itu. Lebih dari 8.600 anggota partai datang untuk menghadiri pertemuan-pertemuan partai itu di negara bagian yang condong pada partai Republik, satu jumlah kehadiran yang tidak biasa terjadi di negara bagian yang berpenduduk 500.000 jiwa dengan hanya 60.000 anggota Partai Demokrat. Hanya beberapa ratus anggota partai Demokrat yang datang menghadiri pertemuan para anggota partai itu tahun 2004, tetapi tahun ini, pertarungan ketat antara Hillary dan Obama membangkitkan keinginan di negara-negara bagian yang secara tradisional tidak banyak pengaruhnya dalam menentukan kandidat partai itu. Pertarungan antara Obama, 46 tahun dan Hillary, 60 tahun bertambah seru dalam kaukus di Wyoming Sabtu dan pemungutan suara pendahuluan, Selasa di Mississippi, dengan masing-masing berusaha mendapatkan setiap delegasi penting yang diperlukan untuk merebut nominasi itu. Hillary terus menghantam Obama dengan menyatakan ia kurang pengalaman dan Obama membalasnya menyatakan tidak ada tranparansi di dalam kelompok Hillary. Walaupun hanya 12 delegasi dari 2.205 yang diperlukan untuk bisa diangkat kandidat partai, hasil itu diputuskan dalam kaukus Sabtu itu, kedua kandidat mengunjungi negara bagian itu untuk meminta dukungan bagi Demokrat. Hillary ketinggalan di belakang Obama dalam jumlah delegasi yang diperlukan untuk menjamin nominasi pada konvensi partai itu di Denver Agustus dengan kurang 100 delegasi, dengan 1.428 delegasi dibanding 1.527 delegasi Obama setelah kaukus Wyoming, kata stasiun televisi CNN. CNN memperkirakan bahwa Obama akan menerima paling tidak tujuh delegasi dari kaukus-kaukus itu dan Hillary akan memperoleh paling tidak empat. Obama juga diperkirakan akan memenangkan satu persaingan, Selasa di Mississippi, karena banyak penduduknya asal Afrika, di mana ia menang dengan perbedaan suara besar di semua tempat pemungutan suara. Kedua kandidat itu kemudian memiliki waktu lebih dari sebulan untuk mempersiapkan pemilihan pendahuluan di negara bagian besar terakhir di Pennsylvania pada 22 April. Jajak pendapat menunjukkan Hillary rata-rata memimpin sekitar 12 persen. Dengan pemilihan kandidat Demokrat begitu dekat, ada desakan bagi diulangi pemungutan suara di dua negara bagian yang hasil-hasil pemilihan pendahuluan ditolak oleh partai nasional karena mereka tidak mematuhi arahan-arahan untuk menyelenggarakan pemilihan mereka Januari lalu-- Florida dan Michigan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008