Sorong (ANTARA) - Empat jenazah korban perahu mesin yang tenggelam di perairan Raja Ampat pada 12 Juli 2019 dari Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat menuju kota Sorong guna diserahkan kepada pihak keluarga, Selasa.

Kepala Kantor Basarnas Sorong, Sunarto mengatakan bahwa empat jenazah korban tenggelam yang dievakuasi ke Sorong yakni Feby Fakdawer (10), Almin Fakdawer (36), Alier Fakdawer (51), dan Lince Mayor (2).

Dia mengatakan, keempat jenazah tersebut dievakuasi dari Waisai Raja Ampat ke kota Sorong dengan menggunakan kapal Baladewa milik Basarnas Sorong.

Menurut dia, setelah ditemukan di perairan Urbinasopen empat dari 15 penumpang perahu mesin yang tenggelam karena dihantam gelombang langsung dievakuasi ke Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat.

Setelah empat korban tersebut dimandikan dan dimasukkan dalam peti jenazah barulah dievakuasi ke kota Sorong untuk diserahkan kepada keluarganya guna dimakamkan.

"Saat kapal Baladewa tiba di pelabuhan perikanan kota Sorong, empat jenazah tersebut langsung dijemput keluarga untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.

Dikatakan, perahu mesin atau longboat bermuatan 15 orang tersebut berangkat dari Sorong menuju kampung Miner Raja Ampat pada 12 Juli 2019 pukul 08.00 WIT.

Perahu tersebut hilang kontak dan tenggelam dalam perjalanan, tepatnya di perairan Tanjung pamali Raja Ampat. Upaya pencari yang dilakukan Basarnas hingga kini telah menemukan 13 korban.

"Dua orang selamat dan sedang menjalani perawatan intensif. Dua orang belum ditemukan dan lainnya ditemukan telah meninggal dunia," tambah dia.

Baca juga: Korban kecelakaan perahu di Sumba Barat belum ditemukan

Baca juga: Tim gabungan SAR bantu kecelakaan di perairan Asmat

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019