Ternate (ANTARA) - Korem 152/Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), membuat posko mobile yang bertujuan untuk mengatur alur distribusi bantuan logistik maupun pengerahan pasukan di lokasi bencana dalam rangka tanggap darurat bencana alam di wilayah Halmahera Selatan.

"Tim posko mobile yang berjumlah 30 orang turun ke lokasi terdampak gempa 7,2 SR di Halsel," kata Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.Ip, MM melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu.

Menurut dia, tim yang turun langsung membawa bantuan logistik berupa makanan, air mineral, perlengkapan bayi dan keperluan lainnya bertolak menuju Posko di wilayah Saketa dengan menggunakan 3 kendaraan jenis double cabin dan truck.

Danrem langsung menerima paparan dari Dandim 1509/Labuha perihal perkembangan kondisi terakhir pascagempa kemudian segera melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi terdampak bencana.

Dalam keterangannya Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, menyampaikan bahwa saat ini personel yang diterjunkan dalam rangka tanggap darurat dari jajaran Korem 152/Babullah sendiri berjumlah 239 orang.

Bahkan, seluruh personel telah bergerak ke lokasi terdampak dan membangun posko-posko di desa terdampak bencana guna memastikan penyaluran logistik maupun kebutuhan para pengungsi maupun korban dapat terpenuhi. Pemda Halsel sendiri telah menetapkan SK nomor 84/2019 tentang situasi Tanggap Darurat selama 7 hari ke depan.

"Untuk itu kita senantiasa bersinergi baik dengan Pemda, Polri, dan Unsur Penanggulangan Bencana lainnya sehingga diharapkan masyarakat dapat segera beraktivitas secara normal," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya menerjunkan personelnya ke wilayah terdampak gempa Gane Kabupaten Halmahera Selatan untuk membantu korban yang mengalami kerusakan rumah dan korban akibat tertimpa reruntuhan.

Dia bahkan telah instruksikan tim reaksi cepat yang diterjunkan untuk penanggulangan bencana yang terdiri dari unsur pasukan, dapur umum, kesehatan maupun perhubungan lengkap dengan kendaraan, alat komunikasi, peralatan dapur umum hingga obat-obatan.

Tim yang dipimpin langsung oleh Danyonif RK 732/Banau Mayor Inf Rully Eko segera bertolak menuju lokasi yang paling parah terdampak bencana gempa bumi tersebut, dan selanjutnya akan bergabung dengan pasukan Kodim dan Koramil yang dipimpin Dandim Labuha maupun unsur lainnya baik BNPB, Polri dan Basarnas.

Danrem menyampaikan, dalam penanggulangan bencana ini  telah menerjunkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) pasukan gabungan yang dipimpin Danyon yang terdiri dari 1 SST (Satuan Setingkat Pleton) unsur pasukan dari Yonif untuk evakuasi, 1 SSR (Satuan Setingkat Regu) Denbekang untuk Dapur Umum, 1 SSR Denkesyah untuk pelayanan kesehatan dan dan 2 Orang Personel Denhub yang membuka akses komunikasi darurat melalui jaringan radio.

"Nantinya tim tersebut akan bergabung dengan personel Kodim sejumlah 1 SST dan Batalyon sejumlah 1 SST yang sebelumnya telah diterjunkan sejak tadi malam dipimpin langsung oleh Dandim, selain itu saat ini tim BNPB Pusat maupun BPBD Provinsi Malut telah menuju ke lokasi terdampak di wilayah Gane Halmahera Selatan," katanya.

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019