London (ANTARA) - Bursa saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (17/7), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,55 persen atau 41,74 poin, menjadi 7.535,46 poin.

Johnson Matthey, sebuah perusahaan ilmu pengetahuan dan kimia global, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,40 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan asuransi umum multinasional RSA Insurance Group yang merosot 4,36 persen, serta perusahaan media Inggris ITV turun 3,14 persen.

​​​​​​​Sementara itu, Burberry Group, sebuah perusahaan fesyen mewah Inggris, terangkat 2,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan barang konsumsi dengan fokus utama industri rokok Imperial Brands, serta perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris ​​​​​​​AVEVA Group, yang masing-masing meningkat 2,22 persen dan 1,51 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Bursa saham Perancis melemah, Indeks CAC-40 berakhir turun 0,76 persen

Baca juga: IHSG diprediksi kian lunglai, sentimen positif global minim


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019