JCH gelombang pertama ini, nanti pulangnya ke Tanah Air melalui bandara di Jedah Arab Saudi,
Boyolali (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta sudah memberangkatkan 14.698 jamaah calon haji (JCH) atau seluruh gelombang pertama asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta ke Tanah Suci, hingga Jumat.

Menurut Juru Bicara Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir dengan diberangkatkan JCH kloter 41 asal Kota Tegal dan Batang sebanyak 360 orang melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali ke Tanah Suci, pada pukul16.45 WIB, sehingga seluruh JCH gelombang pertama sudah diterbangkan.

Menurut dia, JCH gelombang satu tersebut rutenya diberangkatkan dari Embarkasi Surakarta Tanah Air menuju bandara di Medinah, Arab Saudi, kemudian melaksanakan Arbain kurang lebih waktu sekitar delapan hingga sembilan hari. Setelah itu, jamaah menuju Mekah untuk melaksanakan ibadah hajinya.

"JCH gelombang pertama ini, nanti pulangnya ke Tanah Air melalui bandara di Jedah Arab Saudi," ujarnya.

Baca juga: Jumlah calon haji pengguna kursi roda di Embarkasi Surakarta meningkat

Dia mengatakan JCH gelombang kedua kini mulai memasuki asrama haji Donohudan Boyolali yakni kloter 42 asal Batang, Kloter 43 asal Batang, kloter 44 asal Batang dan Pekalongan, serta kloter 45 asal Pekalongan.

JCH gelombang kedua tersebut dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci, Sabtu (20/7), untuk kloter 42 pada pukul 00.30 WIB disusul kloter 43 pukul 08.20 WIB, kloter 44 pukul 10.20 WIB, dan kloter 45 pukul 12.30 WIB.

Dia menanbahkan JCH gelombang kedua tersebut rutenya sebaliknya, dari Embarkasi Surakarta Tanah Air menuju ke bandara di Jedah kemudian langsung melaksanakan proses umrah, dan menunggu hingga proses ibadah hajinya selesai, kemudian diarahkan menuju Medinah dalam rangka proses Arbain

JCH gelombang kedua ini, kepulanganya dari Tanah Suci ke Tanah Air melalui Bandara di Medinah menuju Bandara Adi Soemarmo Boyolali Jateng.

Baca juga: Calhaj asal Klaten dipulangkan karena hamil

Dia mengemukakan memasuki JCH gelombang kedua yang perlu disampaikan, sekaligus bisa menjadi informasi kepada masyarakat termasuk jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji sudah mengenakan pakaian ihram dari Embarkasi Surakarta.

"Hal ini, karena waktu dan ruang saat pemeriksaan di bandara Jedah sangat pendek, sehingga calhaj pada gelombang dua ini, tidak memungkinkan lagi berganti pakaian ihram di Jeddah. JCH gelombang dua wajib mengenakan ihram dari Embarkasi di Tanah Air," jelasnya.

Namun, JCH yang mengenakan ihram bisa memakai jaket saat di dalam pesawat terbang perjalanan menuju Tanah Suci. JCH setelah ditentukan di titik pelaksanaan ihram hajinya, maka semua baju atau jaket yang dikenakan harus dilepas.

"JCH setelah tiba di bandara Jedah saat pemeriksaan sudah tidak terhalang persoalan-persoalan pakaian ihram," katanya.

Baca juga: Sisihkan penghasilan, Samsunur penarik becak asal Solok naik haji

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019