Padang, (ANTARA) - Turnamen futsal ASEAN Rafhely Specs IX 2019, Minggu, resmi dibuka di lapangan Rafhely Bypass Kota Padang, Sumatera Barat yang diikuti 16 tim dari Indonesia dan Malaysia.

Inisiator Turnamen Rhafely Spescs Cup Yasman Yanusar di Padang, Minggu, mengatakan turnamen ini diikuti beberapa tim pra PON dari berbagai daerah sehingga menjadi ajang uji coba bagi mereka.

Ia mengatakan seluruh tim peserta dibagi dalam empat grup. Grup A terdiri dari tim pra PON Sumbar, Kenanga Muda tim dari Bengkulu, tim pra PON Jawa Tengah dan tim pra PON Sumatera Utara.

Sementara untuk Grub B terdiri dari tim pra PON Lampung, Petropali tim dari Sumatera Selatan, Jordus FC dari Sumbar dan tim pra PON Riau.

Sedangkan untuk Grup C terdiri dari Lionis dari Malaysia, Gastroom XXX dari Medan dan Gen 18 dari Sumbar.

Kemudian di Grup D diisi oleh juara bertahan IPC Pelindo, tim pra PON DKI Jakarta, Angkasa Pura II Palembang dan Futsal 50 Kota.

Ia berharap turnamen ini berjalan lebih sengit dan pemain mampu mengeluarkan kemampuannya.

"Kita berharap wasit dapat berlaku adil dalam bertugas dan tidak memihak kepada siapapun. Kami datangkan wasit standar FIFA yang memimpin laga di turnamen ini," kata dia.

Sementara Ketua KONI Sumbar Syaiful yang membuka turnamen ini secara resmi mengapresiasi pelaksanaan turnamen ini hingga sembilan kali berturut-turut.

"Ini tentu tidak mudah dan kita berharap ajang ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk persiapan tim futsal Sumbar jelang pra PON," katanya.

Sementara Brand Communication Specs Danish Swara mengatakan pihaknya bersungguh-sungguh dalam pengembangan futsal di Indonesia.

Khusus untuk turnamen ini Specs mendukung dalam pemberian hadiah dan perlengkapan turnamen mulai dari bola, jersey dan lainnya.

"Seluruh perangkat yang ada di turnamen ini sudah mengacu pada standar Liga Pro," kata dia.

Baca juga: IPC Pelindo targetkan pertahankan juara Turnamen Rafhely Specs Cup
Baca juga: Olahraga futsal tiga kali seminggu bisa tingkatkan kecerdasan otak

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019