Serang (ANTARA) - Ekspor golongan barang alas kaki seperti sandal dan sepatu mendongkrak total ekspor Provinsi Banten pada Mei 2019 naik 61,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 667,89 juta dolar AS menjadi 1.077,64 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Adhi Wiriana di Serang, Senin, menyebutkan ekspor golongan barang alas kaki pada April 2019 tercatat 8,42 juta dolar AS, pada Mei 2019 meningkat drastis 2.076,65 persen menjadi 183,37 juta dolar AS.

Peningkatan nilai ekspor yang mencolok dari golongan barang alas kaki itu karena tingginya permintaan barang tersebut oleh sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan negara-negara Uni Eropa.

Dibanding bulan sama tahun 2018, nilai ekspor Banten Mei 2019 mengalami penurunan 6,16 persen. Penurunan nilai ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang turun 4,94 persen dan dikuatkan oleh ekspor migas yang turun hingga 88,65 persen, katanya.

Nilai ekspor kumulatif Banten periode Januari-Mei 2019 mencapai 4.540,84 juta dolar AS atau turun 10,06 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Penurunan ekspor periode tersebut lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang turun 9,21 persen, yang bersamaan dengan ekspor barang migas yang juga turun mencapai 88,95 persen.

Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Mei 2019 mencapai 723,88 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 351,86 juta dolar AS.

Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2019 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai
183,37 juta dolar AS, disusul oleh bahan kimia organik serta besi dan baja dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 101,02 juta dolar AS dan 98,61 juta dolar AS.

Tujuh dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Mei 2019 mengalami peningkatan nilai sebesar 174,95 juta dolar AS, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada plastik dan barang dari plastik yang meningkat 19,22 juta dolar AS. Sementara itu, penurunan nilai ekspor tertinggi dan terendah terjadi pada golongan barang besi dan baja dan bahan kimia organik sebesar 28,60 juta dolar AS dan 4,17 juta dolar AS.

Wiriana juga menyebutkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai 175,26 juta dolar AS, disusul Tiongkok dan Jepang, masing-masing 133,66 juta dolar AS dan 77,26 juta dolar AS. Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa secara berturut-turut sebesar 280,99 juta dolar AS dan 102,36 juta dolar AS.

Ekspor nonmigas Mei 2019 mengalami penurunan pada sektor pertanian dan industri, masing-masing sebesar 2,85 juta dolar AS dan 405,44 juta dolar AS. Sebaliknya, pada sektor pertambangan dan lainnya terjadi penurunan 0,01 juta dolar AS, kata Adhi Wiriana.

Baca juga: Ekspor Banten turun 32,93 persen pada April

Baca juga: Kayu lapis Banten tembus pasar dunia

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019