Kendari (ANTARA) - Beberapa utusan manajemen sejumlah klub nasional yang krisis stok pemain bergerilya mencari pemain-pemain berbakat di Sulawesi Tenggara, kata Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tenggara Sabaruddin Labamba di Kendari, belum lama ini.

Sabaruddin meminta para pengelola klub sepakbola untuk menertibkan data pemain sehingga tidak kesulitan mengontrol pemain-pemain yang pindah.

"Saat ini pendataan pemain telah menerapkan sistem digitalisasi untuk memudahkan pengawasan pemain yang pindah dari klub satu ke klub lain, baik dalam wilayah Sultra maupun keluar daerah," kata Sabaruddin.

Keberadaan sejumlah pemain di klub-klub profesional menjadi motivasi untuk pemain muda dalam meningkatkan disiplin berlatih dan mencatatkan prestasi menggembirakan.

"Ada pemain asal Sultra yang direkrut manajemen PSM Makassar, bahkan Sadil Ramdani memperkuat klub luar negeri di Malaysia. Belum lama ini ada utusan dari Kudus yang mencari pemain," kata Sabaruddin yang mengharapkan pemain-pemain asal provinsi ini bisa berkiprah di Liga I dan Liga II.

Pengurus Asprov PSSI Sultra Jasman Harun mengajak pemilik klub tertib adaminitrasi sehingga tidak seenaknya klub luar Sulawesi Tenggara merekrut pemain.

"Sejak tahun 1970-an pemain-pemain asal Sultra dikenal memiliki potensi sehingga sejumlah pemain merumput di klub-klub ternama," ujar Jasman.

Baca juga: PSSI Gerilya Cari Pemain Potensial
 

Pewarta: Sarjono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019