Pertamina percaya sistem nontunai mampu menyokong rencana pemerintah dalam pemberlakuan distribusi LPG tertutup pada tahun depan
Batam (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menargetkan seluruh agen bahan bakar gas LPG di wilayah itu menerapkan transaksi pembayaran nontunai atau cashless payment system pada akhir 2019.

"Kami optimis pada akhir tahun 2019 penerapan cashless payment system mencapai 100 persen," kata Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo dalam pesan tertulis di Batam, Kepulauan Riau, Selasa,

Hingga saat ini, sudah 462 dari 489 agen di wilayah Pertamina MOR I Sumatera bagian utara yang menerapkan sistem itu, atau mencapai 94 persen.

Sementara untuk pangkalan, ia mengatakan sudah 16 ribu dari total 21 ribu atau 76 persen pangkalan sudah mengaplikasikan pembayaran nontunai.

Sementara untuk wilayah Kepri, ia mencatat sebanyak 17 dari total 22 agen sudah menerapkan sistem transaksi nontunai, serta 1.600 dari 2.639 pangkalan sudah melaksanakannya.

Ia mengatakan sistem tersebut diterapkan Pertamina dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digalakkan pemerintah.

Selain itu, Pertamina percaya sistem nontunai mampu menyokong rencana pemerintah dalam pemberlakuan distribusi LPG tertutup pada tahun depan.

Dengan penjualan nontunai, maka seluruh penjualan dan pembelian LPG tercatat dan terverifikasi, sesuai dengan harga tabung yang dibayarkan.

"Sehingga konsumen dipastikan membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi," kata dia.

Keuntungan lainnya, lanjut dia, agen elpiji dapat mencatat transaksi secara aktual yang lebih akurat.

Selain itu, pembayaran nontunai juga meningkatkan sisi keamanan, karena pangkalan tidak perlu mengumpulkan uang tunai untuk pembayaran.

Pertamina menggandeng 4 bank dalam penerapan nontunai, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA). Pada setiap aplikasi bank ini, terhubung "host-to-host" dengan Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3kg (Simol3k) Pertamina.

"Integrasi sistem ini juga mempermudah Pertamina dalam memonitor penyaluran elpiji 3 kg yang disalurkan baik kepada agen maupun pangkalan," kata dia.

Baca juga: Pertamina jamin tidak ada kelangkaan elpiji di Batam, pasokan ditambah
Baca juga: Pertamina: Konsumsi elpiji di Sumut kembali normal

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019