Hong Kong (ANTARA) - Pep Guardiola menyerang balik tudingan kantor berita China Xinhua yang menyatakan Manchester City arogan dan tidak punya rasa hormat selama tur pramusim di China.

Xinhua belum lama ini mengkritik perilaku City selama Premier League Asia Trophy di Nanjing dan Shanghai dengan menuding kecintaan pendukung City di China dibalas air tuba oleh klub itu, karena tim Liga Premier itu melawat ke China hanya untuk memburu uang, ketimbang hati dan simpati pendukungnya di China.

"Saya harus bilang saya tidak setuju dan juga salah. Membuat pernyataan seperti ini mereka harus tahu pasti apa yang terjadi di sini, di klub kami," kata Guardiola di Hong Kong.

"Kami telah melewati masa yang indah di Shanghai. Kami tunduk kepada kerja sama yang harus Anda lakukan di sini, di China. Orang-orang hotel, semua orang, meminta kami melakukan apa pun dan kami siap melakukannya," kata Pep seperti dikutip The Guardian.

Baca juga: Perbanyak waktu bermain, Lampard pinjamkan Ampadu

"Datang ke Asia dan menyelami budaya, restoran-restoran, adalah menakjubkan bisa mengenal orang lain. Itulah alasannya saya tak bisa memahami apa yang orang-orang (China) katakan. Mungkin seorang wartawan agak kecewa, saya tak tahu mengapa, tapi itu sangat jauh dari kenyataan."

"Kami sudah datang ke sini dan 23 jam kemudian pergi selama dua jam dengan kereta api untuk bermain di Nanjing, kemudian kembali ke Shanghai. Kini kami di sini (Hong Kong) dan kemudian ke Tokyo. Dan selalu dengan senyum lebar. Kami tak banyak tidur selama malam-malam itu."

"Saya sejauh ini terkesan kepada para pemain saya dan tunggu saja sampai sisa tur ini. Saya sungguh tidak setuju dengan wartawan itu, faktanya tidak begitu," tutup Guardiola.

City ke Hong Kong untuk bertanding melawan Kitchee dalam laga persahabatan besok (Rabu, 24/7) sebelum ditantang Yokohama F Marinos di Jepang, Sabtu pekan ini.

Baca juga: Guardiola tak suka cara Bayern dekati Sane

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019