Nanti pada HUT PT INKA tahun depan, yakni Agustus 2020 pabrik ini sudah bisa beroperasi, dan membantu dalam memenuhi produksi kereta apiSurabaya (ANTARA) - Progres pembangunan pabrik kereta api milik PT Industri Kereta Api Indonesia Persero (INKA) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencapai 20 persen dan diharapkan pada Agustus tahun 2020 bisa beroperasi untuk memenuhi pesanan.
"Progres sudah 20 persen, dan beberapa waktu lalu juga sudah dikunjungi Menteri BUMN Rini Soemarno," kata Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro usai acara pengiriman sebanyak 26 gerbong kereta api ke Chittagong Port, Bangladesh di Terminal Jamrud III Surabaya, Selasa.
Budi mengatakan, pabrik seluas 83 hektare itu nantinya mempunyai kapasitas produksi sebanyak 500 car body per tahun, dan merupakan pabrik kereta api yang terbesar di Asia Tenggara.
"Nanti pada HUT PT INKA tahun depan, yakni Agustus 2020 pabrik ini sudah bisa beroperasi, dan membantu dalam memenuhi produksi kereta api," katanya.
Ia mengatakan, beberapa pasar baru kereta api terus dijajaki PT INKA seperti di Sri Lanka, Malaysia, Laos serta beberapa negara di kawasan Benua Afrika seperti Madakaskar dan Zimbabwe
"Sri Lanka sudah ada kejelasan, namun negera tersebut masih gonjang-ganjing sehingga kita tunggu saja, dan pertengahan bulan Agustus nanti saya ke Madagaskar. Artinya, pasar kereta api produksi PT INKA akan semakin luas," katanya.
Sebelumnya, pembangunan pabrik PT INKA di Banyuwangi yang terletak di Kecamatan Ketapang tersebut dilakukan dengan kerja sama Swiss, yakni dari Stadler Rail Group, dan dalam produksinya fokus menggarap pasar ekspor.
Dalam proyeksinya, Pabrik Banyuwangi akan memproduksi berbagai jenis kereta, seperti kereta Metro, LRV (Light Rail Vehicles) dan beberapa jenis lainnya.
Pabrik tersebut juga akan dilengkapi museum dan dibangun dengan arsitektur yang mengadopsi kekhasan budaya masyarakat Suku Osing Banyuwangi.
Baca juga: Lagi, PT INKA kirim 26 gerbong kereta ke Bangladesh
Baca juga: INKA Banyuwangi gandeng lima lembaga pendidikan vokasi
Baca juga: Rini: INKA Banyuwangi terbesar di ASEAN
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019