Solo (ANTARA) - Konferensi Nasional Tahunan "The Institute of Internal Auditors" Indonesia (IIA Indonesia) yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juli 2019 di Solo akan membahas tentang Era Revolusi Industri 4.0.

"Berbagai perusahaan kini telah berinvestasi di industri 4.0 dan menggunakan teknologi dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu. Sebagai hasilnya, mereka menikmati terobosan dalam meningkatkan profitabilitas, kepuasan pelangan, efisiensi, kualitas, keamanan, dan biaya," kata Vice President Institute of Internal Auditors Indonesia Angela Simatupang di Solo, Selasa.

Ia mengatakan berbagai perkembangan teknologi dan inovasi yang bermunculan tersebut mengubah proses bisnis konvensional menjadi proses bisnis yang didukung inovasi teknologi yang baru hanya dalam satu malam.

"Berbagai perkembangan ini akan membawa dampak beragam termasuk dampak baik positif maupun negatif dan bisa berpengaruh terhadap eksistensi model bisnis saat ini," katanya.

Menurut dia, perubahan tersebut tidak perlu ditakuti namun justru dirangkul.

"Perkembangan teknologi ini justru bisa memberdayakan peran auditor menjadi lebih strategis karena aktivitas yang sifatnya repetitif dan tidak memerlukan keunikan manusia justru dapat dilimpahkan kepada teknologi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden IIA Indonesia sekaligus Direktur Keuangan dan Investasi ASABRI Hari Setianto mengatakan auditor internal harus berperan melakukan berbagai pencegahan ketika berbasis risiko serta bersama merumuskan berbagai kajian untuk menghadapi dampak teknologi khususnya teknologi dalam era 4.0.

"Auditor internal melalui pemberian keyakinan yang memadai kepada pemangku kepentingan di mana auditor bekerja, bahwa seluruh risiko utama yang signifikan telah termitigasi dengan baik oleh penanggung jawab proses bisnis," katanya.

Selain itu, auditor internal juga bersedia bekerja sama merumuskan berbagai kajian dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi unit bisnis tertentu atau organisasi secara keseluruhan.

"Dalam menjalankan tugasnya ini, auditor internal melandasi diri dengan kerangka kerja profesi yang berlaku secara internasional," katanya.

Ketua panitia IIA Indonesia National Conference 2018 yang juga merupakan Gubernur IIA Indonesia Rizki Rangkuti mengatakan konferensi tahun tersebut mengusung tema "Empowering Internal Auditors: Embracing the 4IR".

Ia mengatakan konferensi tersebut akan dihadiri sekitar 500 orang dan menghadirkan lebih dari 20 pembicara dari Indonesia serta dari luar negeri.

"Tahun ini kami menghadirkan 18 sesi bahasan topik terkini yang relevan dan penting bagi profesi ini untuk bisa 'keep up' dengan perkembangan zaman. Beberapa pembicara yang hadir di antaranya dari IIA Global, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, Kementrian BUMN, BPKP, BRI, Astra International, SKK Migas, Jasa Raharja, RSM, EY, PWC, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Standarisasi Nasional, dan PTPN IX," katanya.

Baca juga: Ketua BPK minta auditor internal wajib pertahankan integritas

Baca juga: Hadapi revolusi industri 4.0, media wajib bertransformasi

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019