Johannesburg (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Afrika Selatan (Afsel) Carlos Alberto Perreira meminta para politisi negara itu untuk berhenti ikut campur dalam usahanya memperbaiki tim menjelang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Menteri Olahraga negara itu Makhenkesi Arnold Stofile mengajukan agar 50 pemain terbaik "Bafana Bafana" --julukan timnas Afsel-- dikontrak oleh pemerintah selama dua tahun dan selama itu mereka hanya latih tanding melawan klub lokal. Namun Perreira menegaskan tidak ada solusi tercepat untuk memperbaiki tim yang kini menempati peringkat ke-71 di dunia itu, AFP melaporkan. Perreira, yang melatih timnas negara asalnya Brazil saat menjuarai Piala Dunia 1994, juga sangat marah setelah dituduh ia tidak cukup berdedikasi meski telah dibayar 227.000 dollar AS (Rp2,08 miliar) per bulan. "Orang-orang mencari jalan pintas tetapi hal seperti itu tidak ada di sepak bola," katanya kepada harian lokal Sunday Times. "Saya tidak ikut campur dalam politik karena saya tidak paham soal itu ... Adalah hal yang berbeda antara membicarakan adu banteng dengan berada di arena menghadapi banteng itu sendiri," tegasnya. Bafana Bafana adalah juara Piala Afrika 1996, tetapi kini hanya menempati peringkat ke-14 di benua itu dan tersingkir pada babak pertama Piala Afrika Februari lalu di Ghana. Stofile telah menyuarakan kekhawatirannya bahwa tim itu hanya akan membuat malu Afsel pada Piala Dunia 2010, dan bahkan petinggi-petinggi FIFA telah menyerukan perlunya timnas Afsel memperbaiki permainan mereka. Salah satu pendukung rencana kontrak oleh pemerintah itu adalah Butana Khompela, kepala komite olahraga parlemen, yang mengatakan "hal itu harus diimplementasikan tanpa penundaan untuk menyelamatkan tim nasional sepak bola kita dari kesemenjanaan". Parreira mengatakan timnya telah berkubang lama dalam kemunduran dan semua orang harus bangkit untuk membalikkan keadaan, termasuk para pelatih klub lokal yang banyak mengeluh soal terlalu banyaknya partai uji coba. "Kami telah mencapai dasar dan harus segera keluar dari sini," katanya. "Di mana di dunia ini Anda pernah mendengar seorang pelatih tim nasional mengistirahatkan pemain demi klubnya? Saya tidak bisa membayangkan (pelatih timnas Inggris) Fabio Capello mengistirahatkan Steven Gerrard sehingga ia dalam kondisi segar saat Rafa Benitez menurunkannya untuk pertandingan Liverpool... Tim nasional adalah prioritas," tegas Perreira.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008