Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Panitia Persiapan Pemberangkatan Haji (P3H) Semen Indonesia memberangkatkan sebanyak 192 jamaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 56 Kabupaten Gresik, Jatim menuju asrama haji Sukolilo Surabaya, Selasa.

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Sigit Wahono di Gresik mengatakan JCH yang diberangkatkan perusahaan berasal dari Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Tuban, Nganjuk dan Bojonegoro.

"Dari seluruh calon haji yang diberangkatkan, tercatat jamaah tertua berusia 75 tahun atas nama Karnadi dan jamaah termuda berusia 19 tahun atas nama Tommi Bagus Tri," kata Sigit kepada wartawan.

Ia mengatakan, perusahaan memberangkatkan haji masyarakat melalui program "Corporate Social Responsibility" (CSR) dan memberikan fasilitas ransel, peci, jilbab, air zam-zam serta penjemputan dari asrama Haji Sukolilo Surabaya saat para jamaah pulang.

"Perusahaan memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji, dan juga memilih pembimbing yang kompeten untuk mendampingi jamaah selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim yang juga memberangkatkan calon haji asal wilayah setempat meminta para jamaah untuk fokus pada niat untuk betul-betul berhaji karena Allah.

"Hal ini saya ingatkan jangan sampai terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya ada jamaah yang kedapatan membawa ribuan bungkus rokok, jamu dan beberapa bawaaan lain yang konon diperdagangkan kembali di Tanah Suci," katanya.

Sementara salah satu jamaah, Akhmad Khamdani mengaku sangat terbantu dengan diberikannya pelayanan fasilitas haji oleh Semen Indonesia.

"Alhamdulillah dapat bergabung di P3H Semen Indonesia, kami sangat terbantu sekali oleh fasilitas-fasilitas yang diberikan,” katanya.

Baca juga: Kemenag: minat warga Gresik berangkat haji tinggi
Baca juga: PPIH: Seorang calon haji asal Pacitan wafat di Madinah
Baca juga: PPIH Embarkasi Surabaya sita puluhan slop rokok di lipatan ihram

 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019