London (ANTARA) - Boris Johnson pada Selasa dipilih sebagai Perdana Menteri Inggris dan sebagai pemimpin partai Konservatif, setelah mengalahkan pesaing utamanya Jeremy Hunt.

Johnson meraih 92.153 suara dari anggota Partai Tory, dan mengalahkan Hunt --yang mengantongi 46.656 suara, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa. Johnson dipandang banyak pihak akan menang.

Mantan menteri luar negeri yang kontroversial tersebut telah menghadapi sejumlah pesaing, termasuk Menteri Dalam Negeri Sajid Javid, Menteri Lingkungan Hidup Michael Gove, mantan Menteri Negara bagi Pekerjaan dan Pensiun Esther Mcvey, dan mantan pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat Andrea Leadsome sebelum dipilih menjadi Perdana Menteri.

Anggota partai Tory, yang berjumlah 160.000, memberi suara buat perdana menteri baru pada Senin, puncak dari persaingan tujuh-pekan antara Johnson dan Hunt.

Namun perdana menteri baru tersebut akan menghadapi perjuangan berat dalam menemukan penyelesaian bagi krisis nasional dipicu oleh Brexit. Dengan mayoritas tipis di Parlemen, pemimpin baru Tory itu akan menghadapi kesulitan besar untuk menggolkan peraturan, apalagi kesepakatan baru Brexit, yang akan menghadapi banding dari semua partai oposisi, termasuk Buruh.
 

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019