Batang (ANTARA) - Persibat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Babel United dalam lanjutan kompetisi Liga 2 yang dilangsungkan di Stadion M Sarengat Batang, Selasa.

Tim tuan rumah yang menargetkan meraih poin penuh di kandang sempat unggul 1-0 pada menit ke-30, setelah seorang pemain Persibat dijatuhkan di kotak penalti.

Budiyono yang dipercaya untuk mengeksekusi penalti sukses menceploskan bola ke gawang Babel United yang dijaga oleh Gianluca Pagliuca Rossy.

Meski sudah unggul 1-0, Persibat tidak mengendurkan pola serangan ke lini pertahanan Babel United, bahkan tim tamu berusaha mengimbangi permainan tim tuan rumah.

Namun hingga babak pertama selesai, pertandingan yang dipimpin oleh Saiful Arif asal Jawa Timur, kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Persibat Batang.

Memasuki babak kedua, Babel United yang tertinggal 1-0 berusaha untuk menyamakan kedudukan dengan menerapkan pola permainan menyerang ke lini pertahanan tim berjuluk Laskar Alas Roban.

Namun, upaya Babel United menyamakan skor pada menit pertama babak kedua, dapat dipatahkan oleh Persibat Batang.

Upaya tim tamu, akhirnya dapat membuahkan hasil dan menyamakan skor 1-1 pada menit ke-76, setelah pemain Babel United Muhamad Irfan mampu melewati hadangan pemain belakang Persibat dan mengecoh penjaga gawang Persibat Putut Wijiarto.

Gol balasan Babel United ini sempat diprotes oleh pemain Persibat karena sebelumnya pemain tim tamu melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Riski Wijayanto, namun wasit tetap mengesahkan gol.

Hingga memasuki babak kedua usai skor imbang 1-1.

Pelatih Persibat Bona Simanjuntak menyatakan terima kasih pada para pemainnya yang sudah berjuang untuk memenangi pertandingan, meski akhirnya harus bermain imbang 1-1 melawan Babel United.

"Kami tetap mengapresiasi terhadap perjuangan anak-anak yang sudah bermain ngotot, meski akhirnya hanya mampu bermain imbang1-1. Hanya saja, kami menyayangkan gol yang diciptakan oleh Babel United karena wasit kurang jeli melihat adanya pelanggaran," katanya.



 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019