Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung Entargo Yuti Wardono di Temanggung, Rabu, mengatakan populasi domba di Temanggung tertinggi di Jawa Tengah, sekitar 387.000 ekor.
Ia menuturkan domba asal Temanggung banyak dicari pedagang dari luar daerah. Menjelang perayaan Idul Adha seperti ini, biasanya pedagang dari Sleman, Bantul dan daerah lainnya di Yogyakarta membeli domba di Temanggung.
Selain pedagang dari Yogyakarta, tidak sedikit pedagang dari Indramayu, Cirebon dan beberapa daerah lainnya di wilayah Barat yang membeli domba Temanggung untuk dijual kembali.
"Mereka mungkin membawa dan menjual domba asli Temanggung untuk memenuhi kebutuhan domba di Jakarta," katanya.
Ia menyampaikan mobilisasi domba dari Temanggung ke luar daerah sudah mulai terlihat dipasar-pasar hewan di Temanggung, kondisi ini akan semakin ramai saat mendekati Hari Raya Idul Adha.
"Ini baru permulaan, puncaknya nanti dua pekan hingga sepekan menjelang Idul Adha," katanya.
Guna menjaga populasi domba di Temanggung, katanya Pemkab Temanggung memberikan bantuan kepada kelompok ternak di desa-desa. Bantuan domba indukan setahun berkisar antara 750 hingga 800 ekor.
Ia mengatakan menjelang Idul Adha tahun ini, katanya harga domba di pasar hewan Temanggung sudah menunjukan kenaikan antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per ekor.
"Tergantung besar dan kecilnya hewan serta kualitas hewan itu sendiri. Biasanya domba yang sudah siap kurban harganya berkisar Rp2.5 juta hingga Rp3,5 juta per ekor," katanya.
Baca juga: Anggota DPR: perhatikan sapi-kambing Idul Adha
Baca juga: Salon kambing kurban menarik minat konsumen
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
