Dari sisi substansi yang dibahas adalah pertama bagaimana kedua negara bisa meningkatkan kerja sama ekonomi. Jadi pembahasan mengenai ekonomi sangat kental
Bogor (ANTARA) - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA)  sepakat meningkatkan kerja sama bilateral pada 12 sektor terutama di bidang ekonomi.

"Dari sisi substansi yang dibahas adalah pertama bagaimana kedua negara bisa meningkatkan kerja sama ekonomi. Jadi pembahasan mengenai ekonomi sangat kental," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu.

Retno menyebutkan dari 12 perjanjian kerja sama, terdapat sembilan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani yakni traktat perlindungan investasi bilateral oleh Menlu Retno Marsudi dengan Menteri Dalam Negeri Sultan bin Ahmed Aljaber, MoU Komite Bersama Urusan Kekonsuleran oleh Menlu Retno Marsudi dengan Menteri Dalam Negeri Sultan bin Ahmed Aljaber, dan "LoI" sektor pertahanan oleh Menteri Pertahanan dengan Menteri Dalam Negeri Sultan bin Ahmed Aljaber.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Sheikh Mohamed tanam pohon di Istana Bogor

Kemudian MoU kerja sama sektor kelautan dan perikanan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Menteri Dalam Negeri Sultan bin Ahmed Aljaber, kesepakatan penghindaran pajak berganda oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Menteri Dalam Negeri Sultan bin Ahmed Aljaber, serta kesepakatan urusan bea dan cukai oleh Menkeu Sri Mulyani dengan Menteri Perekonomian Sultan bin Saeed Almansoori.

Selain itu, MoU kerja sama pariwisata juga ditandatangani oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan Menteri Perekonomian Sultan bin Saeed Almansoori, MoU kerja sama kebudayaan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dengan Menteri Kebudayaan dan Pengembangan Pengetahuan Noura binti Mohamed Alkabi, MoU kerja sama perindustrian oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan Menteri Industri dan Energi Suhail bin Mohamed Almazrooi.

Baca juga: Presiden Jokowi pamerkan "ikon" Jakarta ke Putra Mahkota Abu Dhabi

Terdapat juga tiga MoU antarpelaku usaha (B to B) yakni Kerangka Kerja Strategis Komprehensif antara Pertamina dengan ADNOC oleh PT Pertamina dengan Menteri Urusan dalam Negeri Sultan Ahmed Al Jaber, MoU antara Mubadala, OMV, dan PT Chandra Asri oleh Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra dengan CEO Perusahaan Investasi Petroleum dan Petrokimia Mubadala Musabbeh Al Kaabi, serta MoU antara DP World dan Maspion oleh CEO Maspion Alim Markus dengan CEO DP World Sultan bin Sulayem juga disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Pangeran Mohamed.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu (24/7/2019). (Bayu Prasetyo)


"Dari 3 MoU tadi yang business to business itu nilai totalnya sekitar Rp136 triliun atau 9,7milyar US Dolar," ujar Retno.

Menlu bersama beberapa menteri telah mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi jemput Putra Mahkota Abu Dhabi

Dalam kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor, Pangeran Mohamed melakukan pertemuan "tete-a-tete" dengan Presiden Jokowi serta memimpin delegasi UEA dalam pertemuan bilateral.

Pangeran Mohamed yang juga menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab itu meninggalkan Istana Kepresidenan Bogor pada sekitar pukul 13:40 WIB.

Baca juga: Wapres terima Menteri Energi UEA bahas peningkatan investasi

Baca juga: Uni Emirat Arab jajaki peluang investasi dengan BUMN Indonesia


 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019